PONOROGO- Tak hanya getol mengkampanyekan dan memerangi rokok ilegal. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko juga mengajak masyarakat untuk tidak membeli rokok ilegal yang masih beredar.
Menurut orang nomor satu di pemerintahan Ponorogo, rokok ilegal sangat membayakan kesehatan bagi perokok maupun perokok pasif. Sebab belum teruji kandungan rokok Ilegal. Berbeda dengan rokok legal atau rokok yang memiliki cukai.
”Rokok legal melalui proses yang panjang. Termasuk uji kesehatan kandungan tembakau oleh tim ahli,” kata Bupati saat dialog di salah satu televisi swasta (14/10).
Selain terpantau. Rokok yang memiliki cukai sangat berperan bagi tumbuh kembang Ponorogo maupun bangsa Indonesia. Apalagi saat ini perolehan negara terbesar kedua adalah dari cukai rokok. ”Cukai rokok hasilnya untuk pembangunan Ponorogo. Kalau rokok ilegal tidak memberikan sumbangsih untuk pembangunan dan kemajuan bangsa,” tutur Bupati.
Saat ditanya apakah di Ponorogo masih ada produsen rokok ilegal. Bupati mengaku memang masih ada, namun itu sulit dideteksi karena sangat sulit dijangkau. Sedangkan jumlahnya pun bisa dihitung dengan jari.
Selain itu, dalam acara yang disiarkan secara langsung. Bupati Ponorogo juga menghimbau kepada produsen rokok ilegal untuk tidak lagi mengedarkan rokok ilegal karena tindakan itu melawan hukum.
”Pemerintah akan membantu pembuat rokok ilegal menjadi legal, termasuk mempermudah pengurusan. Ini janji saya demi kebaikan bersama,” pungkas kang Giri.
Adanya program kemudahan pengurusan ijin rokok ilegal menjadi legal mendapat dukungan dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ponorogo. Sebab dengan semakin banyaknya produsen rokok legal, akan menguntungkan petani tembakau lokal.
”Saya sangat berharap pembuat rokok ilegal untuk mau mengurus ijin. Sehingga kita juga bisa menjual hasil panen dengan kualitas yang bagus dan mendapat harga yang sesuai,” jelas Tarekat, ketua APTI Ponorogo. (el/adv)