PONOROGO- Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus mengambil langkah cepat untuk mengatasi bencana kekeringan yang melanda di tiga kecamatan. Salah satunya akan membuat sumur dalam dan sistem pipanisasi, Kamis (28/10/2021).
Sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil langkah taktis dengan membentuk tim satuan tugas (satgas) atasi kekeringan. Dalam laporan Satgas Kekeringan kepada Bupati yaitu daerah-daerah yang mengalami kekeringan itu dapat dikategorikan dua macam, yakni kekeringan langka dan kekeringan kritis. Karena itu penanganan dua jenis kekeringan itu juga berbeda.
Mengingat, air bersih adalah kebutuhan strategis masyarakat, maka penanganan kekeringan juga perlu direncanakan secara lebih sinergis agar bisa menjadi solusi jangka panjang.
“Daerah yang kekeringannya kritis, kita akan upayakan sumur dalam dan tandon air karena itu lebih efisien dibanding mengirim truk tangki yang juga masih perlu tandon-tandon air,” ujar Kang Giri.
Lebih jauh bupati mengatakan, ada sebanyak 25 titik yang akan dibuatkan sumur dalam yakni Diwilayah Kecamatan Sawoo, Slahung dan Badegan.
“Wilayah tersebut selama ini selalu dilanda Kekeringan yang berdampak pada pengairan. Sehingga dengan dibangunnya sumur dalam, kebutuhan air bersih untuk warga dan juga program pertanian tetap berjalan,”tambahnya.
Sementara untuk daerah-daerah yang mengalami kekeringan langka, akan dilakukan pengeboran karena daerah tersebut masih memiliki sumber air tanah yang mencukupi.
“Kalau tidak melalui pengeboran ya pipanisasi, itu solusi atasi kesulitan air bersih, tinggal hasil pemetaan tim satgas nanti seperti apa yang paling efektif,” pungkasnya.(adv/el)