Dilecun ‘Kepala Desa’, Pemasok Material Program RTLH Desa Sriti Belum Terbayar

Alasan Untuk Menalangi Dana Desa

PONOROGO– Di Lecun itulah kata yang tepat untuk Suyoto (40th) asal warga Dusun Dasri, Desa Sriti Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Betapa tidak seorang pemasok material bedah rumah program RTLH dari kementrian PUPR ini telah di permainkan oleh kepala desa setempat karena tidak di bayar.

Padahal material bangunan berupa pasir dan batu untuk 11 unit RTLH senilai Rp. 29 juta telah selesai di lakukannya. Bahkan rumah sudah diserahkan dari CV. Angga Jaya sebagai suplayer resmi kepada pemerintah Desa Sriti melalui kepala desannya.

Seiring dengan penyerahan tersebut CV. Angga Jaya juga sudah menyerahkan uang untuk pembayaran mateial bangunan dan upah pekerja untuk 20 unit RTLH kepala kepala Desa.

Padahal CV. Angga Jaya sudah berkeinginan untuk menyerahkan uang tersebut kepada 2 pemasok material secara langsung namun di minta oleh sang kepala desa dengan alasan untuk menalangi keperluan dana desa terlebih dahulu.

‘”Waktu itu saya mendatangi CV. Angga Jaya untuk meminta pencairan uang pembanyaran pasir dan batu. Ternyata uangnya sudah di minta pak lurah dengan alasan untuk menalangi dana desa, “ungkap Suyoto.

Suyoto juga menyampaikan setelah gagal melakukan pencariaran dirinnya menagih kepada kepala desa awal bulan November kemarin, Namun dijanjikan akan di bayar oleh kepala desa pada 16 Noveber 2021 . Namun sampai Senin ( 22/11/2021) pembayaran yang di janjikan kades tidak di penuhi.

“Saya sudah hampir seminggu ini setiap hari mendatangi kantor desa Sriti untuk mencari pak kepala Desa menagih pembayaran yang dijanjikan, namun pak kepala desa tidak pernah masuk kantor, “ucp Suyoto.

Sementara, Sukardiyanto Pemilik CV. Angga Jaya menyampaikan sudah menyerahkan uang kepada Kepala Desa sebesar Rp. 52 juta untuk 20 unit RTLH di Desa Sriti kecamatan Sawoo. Dirinnya pun menyerahkan uang tersebut karena kepala desa memang memintannya dengan alasan untuk menalangi dana desa.

“Saya sudah pernah minta nama dan nomer handphone pemasok kepada pak lurah namun kata pak lurah wis itu urusanku wae, ” Jelas Sukardiyanto. (el)

Comments