PONOROGO-Sebuah bangunan penyulingan daun cengkeh milik Yahudi warga Desa Bareng, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo ludes terbakar, Senin (13/12/2021) petang. Diduga, kebakaran itu disebabkan sisa tungku pembakaran yang belum padam.
Akibat kebakaran yang meluluhlantakkan seluruh bangunan, alat penyulingan dan daun cengkeh yang belum disuling menyebabkan korban mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. Tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan dari lokasi penyulingan cengkeh itu. Bangunan, mesin penyulingan serta tungku besar juga ludes terbakar.
Awalnya, pukul 18.30 Yahudi, pemilik hendak mendatangi kelokasi penyulingan, namun seketika dilokasi pemilik melihat api membara di bangunan penyulingan cengkeh. Spontan korban berteriak minta tolong.
“Saat saya berada di depan bangunan api sudah membesar di penyulingan. Makanya, saya langsung teriak-teriak minta tolong ,” terang Yahudi.
Hal senada disampaikan, Nurhadi tetangga pemilik penyulingan. Seketika dirinya mendengar teriakan orang meminta tolong pihaknya langsung berusaha memadamkan dengan alat seadanya.
“Api cepat membesar karena daun cengkeh yang belum disuling banyak ditambah sampah daun yang disuling juga menumpuk,” imbuhnya.
Sementara, Iptu Agus Eko Widodo Kapolsek Pudak menegaskan jika kebakaran yang menghabiskan seluruh bangunan rumah penyulingan cengkeh itu berdasarkan hasil keterangan para saksi dan pemilik disebabkan oleh bekas pembakaran yang belum padam.
“Saat ditinggal pemiliknya mengenai sampah kering karena ditiup angin kencang hingga menyulut semuanya,” pungkasnya.(el)
