PONOROGO-Angin puting beliung merusak sejumlah rumah warga di lingkungan Slemanan, Dukuh Walikukun, Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Minggu (26/12/2021).
Kuatnya angin membuat atap rumah warga berterbangan, sebagian lainnya jebol.
Informasi diperoleh ae1news.com, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu siang. Dari data yang diketahui ada sepuluh rumah warga yang rusak serta atap mushola mengalami kerusakan.
ae1news.com
“Saat kejadian hujan lebat, saya berada didalam rumah. Tiba-tiba suara deru angin dari atas kencang, saya sempat panik di dalam rumah, banyak atap yang jatuh dan melihat luar banyak pohon tumbang,” kata Suyono salah seorang warga kepada ae1news.com.
Menurut Suyono, satu persatu atap rumahnya terbang. Ia juga melihat kilatan benda-benda terbang dari lubang atapnya yang jebol.
“Benda-benda berjatuhan dari atas, air hujan deras masuk saya dan anak sampai kebasahan,” terang Suyono.
Senada diungkap Misiran, masih warga setempat. Ia mengatakan saat kejadian memang sedang hujan deras, tidak lama ia mendengar suara deru angin di atas atapnya.
“Waktunya sangat lama ada 10 menit, suara bergemuruh, juga dibarengi atap teras rumah saya terangkat oleh angin,” ucapnya.
Sementara, dari pantauan di lokasi petugas BPBD ada sebanyak 11 rumah warga yang mengalami kerusakan dibagian atap.
“Saat ini petugas terus melakukan pendataan serta mengevakuasi dua pohon jati yang tumbang menimpa kabel aliran listrik,”kata salah satu relawan BPBD yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Desa Bangunrejo, Edy Suwito saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya atas bencana puting beliung ini, ada sebanyak 11 rumah warga yang rusak.
“Rata kerusakan dibagian atap. Ditafsir kerugian mencapai Rp. 2.500.000,- setiap rumah,”jelas Kepala Desa Bangunrejo.(el)
ae1news.com