Tanpa Menghapus Konten, Permintaan Maaf Nanang Dinilai ‘Setengah Hati’

PONOROGO – Merasa bersalah karena sudah membuat konten negatif hingga membuat gaduh masyarakat Ponorogo. Nanang Riyanto, pemilik Chanel Youtube, Sinyal Indonesia meminta maaf kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko beserta keluarga melalui chanelnya. Tak hanya itu, Nanang yang terlihat kurang gairah itu juga meminta maaf pada masyarakat Ponorogo atas kegaduhan dan keresahan akibat unggahan konten berjudul Dilaporkan Ke Polda Jatim Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Bupati Giri Terancam 6 Tahun Penjara, Rabu (12/1/2022).

Muh Yani, salah satu pemerhati Politik, Hukum Dan Pemerintah juga angkat bicara soal pemintaan maaf itu.

“Sudah seharusnya jika ada kesalahan dan kekeliruan minta maaf. Apalagi ini soal Bupati Ponorogo, pemimpin kota Reog,” jelasnya, Sabtu (22/1/2022).

Yani pun berharap, kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan bisa menjadi pembelajaran bersama.

“Harus kredibel, berimbang dan benar benar informatif. Jangan ada kepentingan tersembunyi,” katanya.

Ditempat terpisah Didik Hariyanto, tim kuasa hukum Bupati Ponorogo mengatakan, tayangan Chanel yang tidak berimbang itu seharusnya tidak hanya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Namun, menurutnya, konten tersebut harus di take down, alias dihapus.

“Pendapat saya ya harus dihapus, kalau tidak, maka masyarakat masih bisa meng-akses atau melihat. Artinya ya sama saja permintaan maaf, hanya setengah hati. Kalau memang gantle pemilik konten seharusnya menemui langsung Bupati Ponorogo sebagai orang yang dicemarkan nama baiknya,” paparnya.

Lebih lanjut Didik berharap atas kejadian ini meminta Dinas Komunikasi Informatika Statistik Kabupaten Ponorogo agar lebih cermat dan tegas menjalin kerjasama.

“Kan ada aturan aturan dari dewan pers, misalnya wartawan harus kredible, memiliki lembaga media di dewan pers, setifikat UKW, dan kartu organisasi,” harapnya.

Seperti diketahui, puluhan masa menggelar aksi, Kamis (20/1). Mereka melaporkan akun YouTube Sinyal Indonesia ke Polres Ponorogo. Tak hanya itu, masa juga bergerak melakukan aksi di KPP Pratama dan Kantor Dinas Kominfo dan Statistik Ponorogo.(el)

Comments