Agung Priyanto : Pemain BPNT Harus Disanksi Tegas

PONOROGO- Bola panas dugaan kasus penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) tidak layak konsumsi kepada sejumlah warga penerima manfaat di Kecamatan Se-Ponorogo terus bergulir.

Kali ini Agung Priyanto, Anggota DPRD dari Fraksi PDIP ikut cawe-cawe. Bahkan dengan tegas ia menyatakan kalau bantuan BPNT senilai 200 ribu berisi daging, beras, buah dan kacang itu hanya permainan orang-orang pembisnis yang diduga tega menari diatas penderitaan warga miskin.

“Mari bersama-sama kita bongkar kegaduhan bantuan beras dan daging diprogram BPNT,” ucapnya.

Politisi kawak-an ini juga mengatakan, tak hanya di Kecamatan Ngrayun dan Kecamatan Sawoo. Namun pasca mencuatnya berita, sejumlah penerima di Kecamatan Babadan juga banyak yang mengeluhkan buruknya kualitas BPNT terutama pada bulan November dan Desember.

“Sudah banyak keluhan yang masuk ke kami. Ingat! Ini bantuan untuk warga miskin, bukan untuk bisnis kemiskinan. kami berharap ada sanksi tegas dari Dinsos dan penegak hukum,” tegasnya.

Agung juga menerangkan, sekelas Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara yang juga politikus PDIP aja di tangkap oleh KPK karena korupsi program bansos.

“Mohon jangan dibuat main-main program dari Pemerintah Pusat ini. Cari keuntungan silahkan, tapi kan sudah ada aturannya. Jangan kemudian rakyat kecil yang dikorbankan,” terangnya.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan, salah satu tujuan pemerintah dalam program BPNT ini untuk mendorong tumbuh kembang perekonomian masyarakat. Faktanya penyaluran BPNT di Ponorogo terjadi carut marut.

“Selama proses penyalurannya tepat dan pro rakyat kita dukung. Lha kalau kemudian untuk mencari keuntungan pribadi kita kejar,” pungkas Agung. (el)

Comments