PONOROGO – Kalangan seniman dan guru seni budaya mendukung program Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang segera membangun Monumen dan Musium Reyog Ponorogo.
Sudirman seniman gaek Ponorogo menilai pembangunan monumen dan musium reog sangat penting.
“Ya ini penting dari sisi edukasi karena jangan kaget ada juga kabupaten tetangga yang sudah bikin musium Reog Ponorogo,” tegasnya.
Ia berharap, program itu segera bisa terwujud. “Jangan sampai ide kreatif pembuatan musium itu hanya mimpi, harus terwujud dan harus benar-benar menjadi glamornya Ponorogo,” ujarnya.
Sudirman optimis dengan kerjasama antara masyarakat satu demi satu akan mempersolek Kota Ponorogo. Dimulai dari Jl.Hos.Cokroaminoto, Jalan Jendral Sudirman. Dan sekarang akan direncanakan bulan Agustus segera dimulai pembangunan monumen dan musium reog.
“Ini akan lebih menguatkan Ponorogo sebagai kota Budaya,” sebutnya.
Menurut guru seni budaya SMPN 1 Jetis ini, sangat ironis seni pertunjukan Reog yang asal aslinya dari Ponorogo. Namun Ponorogo tidak memiliki Dokumen tentang asal muasal dan perkembangan seni rakyat ini. “Ini penting untuk menguatkan publik bahwa Ponorogo benar-benar memiliki kelasnya dalam hal budaya,” paparnya.
Adapun monumen reog yang tinggi dan megah, menurutnya ini menjadi mimpinya seluruh masyarakat di seluruh Indonesia.
“Bukan hanya Ponorogo karena reog itu milik syah masyarakat pecinta/pelaku kesenian ini yg tersebar di seluruh Indonesia, Malaysia, Singgapor, Hongkong, Taiwan, Korea,” sebutnya.
“Karena yang di luar negeri yang memiliki komunitas Reog juga yang intensif digelar hampir tiap minggu di negara yang mereka tinggali. Mereka akan senang dan bangga tentunya, tidak hanya liberty di USA,” pungkasnya. (el)