PONOROGO– Menghabiskan waktu untuk berbuka puasa atau ngabuburit, ada baiknya anda meniru para pemuda yang tergabung dalam komunitas Game Esport dalam turnament Ramadhan Game E Sport yang bertempat di Cafe Omah Bantarangin.
Tak hanya memberikan wadah dan merubah toxic tentang Game E-Sport, namun olah raga yang difasilitasi Disbudparpora Kabupaten Ponorogo yang diikuti 160 peserta dan terbagi 40 tim ini akan memperebutkan piala tropi dan uang pembinaan.
” Tournament Game Esport hari nampak berbeda dari hari biasanya. Dibulan Ramadhan ini para peserta diwajibkan memakai sarung dan berbaju koko serta berpeci,” papar Wisnu Hadi Prayitno, selaku penggagas tournament Ramadhan Game Esport.
Pemilik Cafe Omah Bantarangin ini juga mengatakan, turnament Ramadhan Game E Sport ini diselenggarakan dengan tujuan agar merubah toxic yang kurang baik akan menjadi baik. Yakni seperti berbicara kotor dirubah menjadi dengan Istiqfar.
” Kedepan target besar kami bisa merubah dan memulai bahwa Game Esport menjadi santun dan bisa diterima masyarakat, serta menjadi gamers bagi kalangan anak muda generasi chat untuk membangun narasi yang lebih baik dan bermartabat,” ungkapnya.
Ketua Umum Esport Kabupaten Ponorogo Alfian, menjelaskan, dalam turnament Ramadhan Game Esport ini diikuti 160 peserta terbagi 40 tim.
” Kegiatan akan diselenggarakan selama 4 hari dengan sistem gugur. Sedangkan untuk pemenang akan kita beri tropi serta uang pembinaan,” terangnya.
Sementara, Bidang Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Wakhid Purwanto dalam sambutanya mengatakan, turnament Game Esport ini sebagai upaya untuk memberikan wadah dan memfasilitasi bagi anak muda di Ponorogo supaya lebih terarah.
” Dengan adanya turnament ini kami berharap para pemuda bisa menjadi generasi Ponorogo Hebat. Apalagi dalam turnamen Komunitas Game Esport Ponorogo sudah berhasil meraih juara 3 dalam Kejurda,” pungkasnya. (el)