PONOROGO– Guna mencetak dan mencari bibit pebalap profesional, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, menggelar Open Race Championship 2020. dengan memperebutkan piala Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Ponorogo, bertempat dijalan Suromenggolo pada Minggu (22/5).
Para pebalap, mulai dari Kabupaten Ponorogo, serta dari luar kota yakni Madura, Magetan, Madiun, Ngawi dan beberapa kota besar lainnya
ini dituntut mahir menaklukkan tikungan tajam. Selain itu, performa ketahanan mesin motor juga diuji di ajang ini dengan trek lurus sejauh 1.200 meter.
Uniiknya, dalam sirkuit sepanjang 1.200 meter
mendadak heboh. Pasalnya, sekitar 6 pebalap cilik dengan motor 50 cc, melaju di sirkuit tersebut. Layaknya pebalap profesional, anak – anak berusia antara 4 hingga 6 tahun ini juga melaju layaknya pebalap profesional.
Tidak asal melaju, mereka sudah diberi piranti keamanan penuh. Mulai dari kostum balap, sepatu, helm dan pelindung siku, semuanya sesuai standart balap. Perhelatan tersebut merupakan rangkaian dari road race kejuaran ketua KONI Cup Open Championship 2020.
Ajang road race kali ini di gelar untuk mencari bibit atau mencetak pembalab profesional dari Ponorogo Salah satunya adalah di kelas 50 cc. Meski terbilang kecil, namun di butuhkan skill khusus untuk menjinakkan motor kecil ini.
“Kalau takut sih tidak, malah senang kalau sampai bisa juara,” kata Rama Yuda, Ketua IMI Ponorogo.
Lebih lanjut Rama menjelaskan, selain kelas mini, ajang adu cepat juga banyak jenis kendaraan yang dilombakan. Seperti kelas bebek 110 standar, scootic, 2 tak, 4 tak, moto GP mini dan skuter perempuan.
” Tujuan kami ingin remaja dan kawula muda tak salah tempat menyalurkan hobi demi keamanan sesama pengguna jalan. Selin itu menjadikan olahraga di Ponorogo makin maju, membuat kota lain melirik dan tertarik ikut lomba disini,” terangnya.
Sementara Ketua KONI Ponorogo, Sugiri Heru Sangoko mengatakan bahwa ajang ini untuk mewadahi kreatifitas anak muda dan bibit racer utamanya di Ponorogo supaya bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya.
“Banyak pembalap asal Ponorogo yang turut menjuarai dan tentunya ajang kali ini bisa dijadikan wadah untuk bibit-bibit pembalap muda baru dan mencegah aksi balap liar dikalangan remaja., Jelasnya.
Heru juga menyampaikan akan mengusulkan ke pemerintah daerah untuk membangunkan sirkuit khusus balap motor gun menampung bakat anak muda di kota Ponorogo yang hobi balap motor.
” Akan kami sampaikan ke pemerintah daerah. apalagi racer hari ini ada yang berasal dari Ponorogo sudah masuk ke tingkat nasional,” tukasnya. (el).