KEDIRI-Memasuki tahun ketiga pandemi, roda ekonomi dan kehidupan masyarakat berangsur membaik. Ragam aktivitas masyarakat telah diizinkan pemerintah dan hampir kembali seperti semula, termasuk dalam pelaksanaan ibadah seperti salat berjamaah, umroh, dan juga kurban.
Dalam kondisi ekonomi serta kehidupan yang telah membaik ini, umat Islam sudah sepatutnya menunjukkan rasa syukur. Salah satu bentuk ungkapan rasa syukur adalah dengan mengorbankan harta melalui berkurban. Meski kebutuhan hidup kian meningkat, utamanya untuk keluarga seperti biaya sekolah dan bahkan liburan bersama anak-anak, sudah sepantasnya sebagai umat Islam yang beriman juga rela melaksanakan salah satu perintah Allah yang amat dianjurkan jika kita mampu, yaitu berkurban.
Kepala Cabang ACT Kediri Soemintoro mengatakan, Berkurban tak hanya sebagai bentuk ibadah kita dengan sang pencipta. Namun juga upaya untuk membahagiakan saudara-saudara kita yang belum beruntung.
“Bagi mereka yang tak dapat merasakan nikmatnya daging seperti kita karena harganya yang relatif mahal. Alangkah bahagianya mereka bila bisa mendapatkan daging qurban, meskipun hanya satu tahun sekali”, ungkapnya.
Melihat penting dan manfaat ibadah kurban tersebut, Global Qurban – ACT Kediri mengusung tema Kuatkan Tekad, Kudu Qurban pada pelaksanaan ibadah kurban tahun ini. Diharapkan kesadaran untuk berkurban betul-betul dimengerti oleh umat Islam.
“Kudu Qurban bermakna sebagai bentuk syukur dan takwa kepada Allah SWT, juga Kudu Qurban sebagai ungkapan peduli terhadap kemanusiaan,” jelas Soemantoro
Dalam pelaksanaan kurban tahun 2021 lalu, Global Qurban mendistribusikan kurban ke 37 negara dan 278 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Total hewan kurban mencapai 24.505 setara kambing yang terdiri dari 869 ekor sapi, 2.472 ekor kambing, dan 28 ekor unta.
Tahun ini, Global Qurban tengah bersiap untuk mendistribusikan kurban ke 60 negara, terdiri dari 18 negara di Benua Asia, 7 negara Timur Tengah dan Syam, 28 negara di Benua Afrika, serta 7 negara di benua lainnya. Selain itu, 385 kota/kabupaten di 34 provinsi Indonesia tak luput dari sasaran distribusi kurban tahun ini.
Meski penyakit Mulut dan Kuku tengah marak menjangkiti hewan berkuku genap/ belah seperti sapi, kambing, dan domba. Namun, musibah ini tak boleh menyurutkan semangat umat Islam untuk tetap berkurban. Global Qurban – ACT Kediri berupaya untuk mengantisipasinya dengan mengelola hewan-hewan kurban yang berada di Lumbung Ternak Wakaf (LTW) secara intensif yang berarti berada di bawah pengawasan tim dokter hewan. Dengan upaya ini, Global Qurban – ACT Kediri berharap bisa terus menjamin terjaganya kualitas daging kurban yang akan disampaikan kepada saudara sesama yang paling membutuhkan dan juga sesuai dengan syariat Islam.(*)