Bangkitkan Mesin Pembangunan Perbatasan Antar Daerah, DPUPKP Ponorogo dan Magetan Gelar Mou

PONOROGO-Setelah dilantik sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Jamus Kunto Purnomo bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Bupati Magetan Suprawoto melakukan tandatangan Memorandum Of Understanding (MOU). Hal tersebut dilaksanakan untuk memudahkan jajaran dinas di daerah masing-masing untuk melaksanakan pembangunan di perbatasan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo Jamus Kunto Purnomo mengatakan, pertemuan antara Bupati Ponorogo dan Magetan itu sebuah lompatan luar biasa. Dimana forum kerjasama antar daerah saling berbatasan sejak lama dirintis oleh Bidang Bina Marga yang telah lama fakum. Saat ini merasa dihidupkan kembali dengan adanya tandatangan nota kesepahaman tersebut.

”Secara oprasional kita sudah siap, tinggal menunggu waktu saja untuk menghidupkan mesinnya guna merealisasikan apa saja yang ada didalam MOU tersebut kita wujudkan,” kata Jamus kepada ae1news.com Senin (5/9/2022).

Dirinya mengungkapkan, sebelum akhir tahun 2022 ini beberapa jalan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magetan dan Madiun dilaksanakan pengerjaannya dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal Itu berbarengan dengan perbaikan jalan yang ada di Kecamatan Kare, Kampung Pendekar tinggal 200 meter saja yang belum tertangani.

”Itu sebuah kemajuan yang luarbiasa, sehingga tinggal kita yang berusaha semaksimal mungkin untuk menyambung kembali,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan, pembangunan tersebut tidak bakal beehenti sampai disitu saja. Tahun 2022 ini kemungkinan yang sudah ada segera dilaksanakan, ditahun berikutnya kita tambahkan.

”Sehingga interkoneksi antar Kabupaten seperti yang diharapkan kepala daerah semakin lancar,” sebutnya.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh kepala Dinas Pekerja Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan Muchtar Wahid. Forum Kerjasama ke-PU-an terasa bangkit kembali. Saat itu dirinya masih menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga, ketika bertemu atau berkumpul enam bulan sekali membahas program di Kabupaten masing-masing.

”Adanya perkumpulan itu permasalahan-mermasalahan yang ada dapat kita selesaikan dengan tukar pengalaman dan informasi,” ungkapnya.

Ketika forum tersebut dihidupkan kembali, dimana awalnya hanya khsus Bina Marga saja dan ditingkatkan antar Kepala Daerah atau Dinas yang bersangkutan bakal lebih luas lagi. Diharapkan komunikasi yang dibangun dapat menyelesaikan permasalahan.

”Semoga dapat berjalan dengan lancar dalam mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya. (ed)

Comments