PONOROGO-Apel Peringatan Hari Santri di Aloon-aloon Ponorogo berlangsung sangat khidmat. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1000 peserta yang berasal dari para ulama, jajaran ASN, TNI dan Polri, hingga para santri yang berasal dari dari penjuru Ponorogo. Apel dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sabtu (22/10).
Dalam sambutanya, Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan beberapa hal penting. Penetapan hari santri ini, kata Bupati, menjadi momentum untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam mewujudkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
“Santri juga berperan aktif dalam mempertahankan kemerdekaan. Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari mendengungkan Resolusi Jihad bersama KH Wahab Hasbullah. Akhirnya pecahlah 10 November dan sekutu dibuat kalang kabut oleh pahlawan kita,” ungkap Bupati yang juga Dewan Penasehat Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jatim tersebut.
Selain itu Bupati juga mengajak seluruh peserta apel untuk senantiasa bergotong royong untuk mewujudkan Ponorogo yang benar-benar hebat.
“Kita butuh gerak serentak dari semua unsur tanpa melihat golongan. Tinggalkan baju ego dan gengsi. Mari bersama-sama kita bergandeng erat untuk menuju Ponorogo yang lebih hebat. Itulah yang disebut kota santri,” harapnya.
Diakhir sambutan, Bupati mengungkapkan rasa terima kasih atas perjuangan para kyai dan ulama yang telah ikut membikin gara-gara di Ponorogo melalui Peringatan Hari Santri.
“Terimakasih atas perjuangan yang luar biasa para Kyai dan semua unsur yang terlibat. Perjalanan panjang peringatan hari santri di Ponorogo cukup menjadi gara-gara. Mulai dari Khatmil Qur’an mulai dari pelosok desa, Fashion Show of Sarung, hingga pawai 10.000 obor,” pungkasnya.(adv/el).