PONOROGO-Bencana hidrometeorologi berujud tanah longsor memaksa sekitar 261 jiwa penduduk Desa Talun Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo hidup di pengungsian. Mereka terdiri 180 penduduk dewasa, 13 balita, 64 lansia, dan empat penyandang disabilitas yang mengungsi di masjid dan rumah kepala desa setempat, serta gedung SDN 1 Talun.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancokonmengunjungi lokasi pengungsian warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Talun itu, pada Senin (24/10/2022). Bupati Sugiri Sancoko ingin memastikan kebutuhan primer pengungsi meliputi pangan, sandang, dan papan terpenuhi.
Bupati mengungkapkan empatinya ketika berbincang dengan seorang pengungsi lansia. Kondisi yang tengah dalami para muhajir (pengungsi), juga dirasakan bupati. ‘’Mbah, rumahnya pindah di bawah ya. Ke tempat yang aman longsor,’’ ucap Kang Bupati lirih sembari memegang pundak lansia muhajir itu.
Rombongan kepala daerah dan wakil kepala daerah juga mengunjungi dapur umum yang menyupali kebutuhan makan serta minum para pengungsi. Peran relawan yang mengawal asap dapur umum itu tetap mengepul. Kang Bupati sempat ikut memasak oseng kacang panjang campur tahu. ‘’Sudah menjadi tugas saya untuk melayani dan mengayomi masyarakat,’’ ungkapnya.
Kang Bupati memastikan pihaknya memberikan solusi ketika masyarakat mengalami musibah. Logistik kebutuhan pokok terus dipasok ke lokasi pengungsian korban tanah longsor di Desa Talun. ‘’Pemerintah sudah hadir, kalau ada pihak yang ingin ikut meringankan beban saudara-saudaranya silakan. Itu akan menjadi ladang amal buat kita semua,’’ jelas Kang Bupati.(adv/el)
