PONOROGO-Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Bayangkara Kediri bersama Polres Ponorogo melakukan otopsi jenasah Satirah (25), pengamen wanita yang ditemukan tewas dikamar kost di Jalan Sinom Parijoto, Kelurahan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo.
Otopsi yang dilakukan di instalansi forensik dan ruang pemulasaran jenasah RSUD dr Harjono Ponorogo itu, dilakukan sejak pukul 19.00 hingga pukul 22.00, Rabu (08/02).
Proses otopsi jenasah wanita yang ditemukan dengan kemaluan dan dubur berdarah di kamar kosnya ini, dipimpin oleh dr. Titik Purwanti. Tak hanya melakukan visum luar, petugas tampak membuka organ dalam jenasah sutirah, untuk mengungkap penyebab kematian warga Desa Binade Kecamatan Ngrayun tersebut.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudi Kurnia mengatakan, dari hasil awal otopsi Tim Forensik RS Bayangkara Kediri, ditemukan banyak bekas penganiayaan di tubuh bagian atas korban, yang disebabkan hantaman benda tumpul. Sementara terkait, darah pada kemaluan dan dubur korban hingga kini masih didalami, namun pihaknya memastikan itu bukan darah menstruasi.
” Jadi temuan awal ditemukan banyak bekas penganiayaan akibat benda tumpul. Diduga ini yang membuat korban meninggal,” ujarnya.
Niko menambahkan, pihaknya juga menemukan botol minuman keras (Miras) dan sejumlah kain yang terdapat bercak darah di dalam kamar korban. Saat ini pihaknya masih menyelidiki temuan ini, apakah ada indikasi pesta miras sebelum korban tewas.
” Ini yang masih kami dalami. Untuk palaku belum diketahui, kita masih melengkapi bukti-bukti dulu,” tambahnya.
Lebih jauh, Niko mengungkapkan pemilik kos dan keluarga korban menjalani pemeriksaan di Sat-Reskrim Polres Ponorogo. Hal ini untuk mengetahui siapa yang sebelumnya bersama korban sebelum ditemukan tewas.
” Pemilik kosa, ibu, kakak dan adik perempuan korban kita periksa intens dan mintai keterangan terkait kronologi dan aktifitas sebelum korban meninggal,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, warga Kelurahan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo geger. Ini setelah salah satu penghuni kos di Jalan Sinom Parijoto Rt 03 Rw 03 Lingkungan Krajan ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya diduga akibat dibunuh. Korban adalah Sutirah (25) wanita yang berprofesi sebagai pengamen yang 4 bulan indekos ditempat ini. Saat ditemukan selain bibir berdarah, di bagian kemaluan dan dubur korban juga ditemukan darah yang diduga bekas penganiayaan. (el)
