PONOROGO-Hujan deras dengan durasi cukup lama mengakibatkan sejumlah peristiwa bencana di Kabupaten Ponorogo.
Satu di antaranya, bencana tanah bergerak di Dukuh Kangkungan RT 10, RW 2 Desa Pohijo, Kabupaten Ponorogo, Jumat (17/22023).
Tanah yang bergerak berada di pekarangan Sunari warga setempat. Yakni dengan panjang sekitar 20 meter dengan tinggi 1 meter serta mengalami retakan-retakan kecil dengan panjang bervariasi antara 70 cm hingga 2 meter.
“Tanah gerak jika amblas dapat mengancam jalur penghubung Dukuh Kangkungan dan Dukuh Pakel,” ucap Soehartanto, Kepala Desa Pohijo.
Lebih lanjut, Tanto panggilan akrabnya mengungkapkan, tak hanya memutuskan jalur penghubung dukuh namun juga mengancam pemukiman rumah warga yang berada di bawahnya.
“Ada 3 rumah warga yang berada dibawahnya, antara lain rumah milik bapak Sokarno 1 kk 2 jiwa, Paisan 1 kk 5 jiwa, Kasemin 1 kk 5 jiwa serta dengan total lansia sebanyak 6 jiwa,” ungkapnya.
Sementara atas kejadian ini pihak Desa bersama Badan Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Ponorogo melakukan kaji cepat.
“Tim BPBD bersama warga membuat penanda untuk melihat pergerakan tanah serta memberi himbauan kepada warga untuk tetap waspada saat hujan deras,” pungkas Soehartanto.(el)
