PONOROGO-Masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko-Lisdyarita memasuki usia 2 tahun. Pasangan Rilis itu dilantik setelah memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 26 Februari 2021 sebagai Bupati – Wakil Bupati Ponorogo periode 2021-2024.
Memimpin pemerintahan di masa pandemi Covid-19 yang sulit penuh tantangan, kerja keras kombinasi Bupati Sugiri dan Wabup Lisdyarita mampu menjalankan visi dan misi yang disampaikan saat pilbup 2020 lalu.
“Alhamdulilah kendati dibawah tekanan pandemi Covid- 19 dan perekonomi global yang melemah, kita masih bisa menggerakan roda pembangunan dengan baik untuk melayani masyarakat Ponorogo,”ujar Kang Bupati Sugiri, senin (27/02/2023).
Bila mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) seharusnya 5 tahun, yakni dari 2021-2026. Tapi slogan Ponorogo Hebat bakal menjadi semacam kredo bagi untuk mencapai visi-misi dan janji kampanye yang telah ditetapkan. Namun Rilis berkomitmen bekerja keras untuk mencapainya selama 3,5 tahun sesuai masa jabatannya.
Walhasil, komitmen itu berbuah prestasi yang menggambarkan keseriusan dalam upaya mewujudkan target dan indikator yang sudah ditetapkan.
Seperti Visi-Misi Nawa Dharma Nyata yang diusung keduanya telah direalisasikan selama memimpin Kabupaten Ponorogo dua tahun terkahir. Diantaranya, dalam bidang pertanian, Rilis berhasil meningkatkan produktivitas dan daya beli petani melalui reformasi sistem pertanian.
Dari data di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, capaian pembangunan dapat dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) pada tahun 2021 yang ditarget di angka 114,23 terealisasi 116,53 atau naik sebesar 2,3 persen. Sedangkan pada tahun 2022 dari target 115,57 terealisasi 116,65 atau naik sebesar 1,08. Angka ini diklaim lebih tinggi dibandingkan dengan NTP provinsi dan nasional. Tak hanya itu Rilis juga merealisasikan dari 100 pembangunan sumur dalam untuk para petani yang daerahnya kekeringan ketika tiba musim kemarau.
Sedangkan di sektor Kesehatan, Pendidikan dan Kependudukan. Kepemimpinan Rilis memberikan dampak positif dalam trend peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dimana saat ini di angka 71,87. Tidak hanya itu, kenaikan juga terjadi pada angka harapan hidup di Ponorogo yang saat ini di angka 73,20%. Sedangkan persentase penduduk miskin pun turun 0,94 dari angka 10,26 menjadi 9,32. Trend penurunan juga terjadi pada angka stunting dimana saat ini di angka 14,20, capaian ini sejalan dengan target dari pemerintah pusat untuk mewujudkan Indonesia emas. Disektor pembangunan fasilitas layanan kesehatan Rilis saat ini juga tengah melakukan pembangunan rehabilitasi puskesmas Kauman menjadi rumah sakit tipe D yang akan dilaunching pada tahun 2023.
Sementara di sektor pembangunan prioritas daerah. Capian signifikan nyata terlihat dengan peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan daerah khusus pariwisata. Kendati membangun Ponorogo di tengah serangan Pandemi Covid-19, namun Rilis tetap memberikan perhatian penuh pada sektor ini. Terbukti dengan terwujudnya face off Jalan Hos Cokroaminoto yang dibangun Rilis dengan sistem gotong royong semua pihak. Hingga berlanjut pada pembangunan Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo. Selain itu juga pembangunan infrastruktur jalan. Ditahun 2021 Tahun sepanjang 86,579 Km, Sedangkan Tahun 2022 188 Km mendapat perbaikan melalui dan PEN dan juga BKKD untuk desa.
Sektor Kepariwisataan, Pemuda dan Olah Raga juga mendapat perhatian, hal ini dapat dilihat dari pembanguna Monumen dan Museum Peradaban di Sampung. Serta air mancur menari Nyayian Telaga di Ngebel yang di launching pada malam tahun baru 2023 serta menyedot animo ribuan masyarakat Ponorogo memadati telaga Ngebel. Tidak hanya itu, untuk mengakomodasi bakat anak muda pasangan ini juga tengah membangun Sirkut Balap yang saat ini selesai pembangunannya untuk balap motor cross dan terus berlanjut untuk pembangunan lintasan drag race. Serta rehabilitasi tampak selatan stadion batoro katong yang semakin megah.
Terbaru Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) yang baru pertama kali masuk agenda Kharisma Even Nusantara (KEN) langsung menempati peringkat ke-2 terbaik seluruh Indonesia. Serta Kabupaten Ponorogo masuk 5 nominasi pengusulan Unesco Creative City Network (UCCN) tahun 2023.
Sedangkan di sektor UMKM dan penguatan perekonomian masyarakat. Pasar krempyeng menjadi solusi untuk mempromosikan hasil UMKM masyarakat. Disitu akan muncul perputaran ekonomi yang sangat bagus.
Visi dan misi yang diusung dalam memimpin Kabupaten Ponorogo bukan sekedar diucapkan saja. Namun, harus dilaksanakan dan dibuktikan. Perlahan, hal itu sudah terlihat selama dua tahun saat ini,” pungkas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (el).