Tinjau Proyek Monumen Reog, Gubernur Siap Gandeng KemenPUPR Lebarkan Jalan

PONOROGO– Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menijau lokasi pembangunan mega proyek Monumen Reog Ponorogo (MRP) di Kawasan Giri Seto (Gunung Gamping) di Kecamatan Sampung Ponorogo.

Bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov), orang nomor satu di Jawa Timur (Jatim) ini melihat langsung pekerjaan proyek multiyears Rp senilai Rp 85 miliar yang saat ini baru memasuki progres pematangan lahan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku kagum dengan proyeksi MRP kedepanya, selain memiliki tinggi 126 meter yang dapat dilihat langsung dari sejumlah kabupaten tetangga, MRP juga berada di kawasan strategis yakni dapat terkoneksi dengan wisata Telaga Sarangan Kabupaten Magetan, dan Tawangmangu Karanganyar serta Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.

” Saya baru tahu ternyata monumen ini berada di lokasi strategis, karena terkoneksi juga dengan wisata Sarangan dan Tawangmangu juga dekat yakni hanya 30 menit jarak tempuh, jadi bisa menjadi kawasan pariwisata yang potensial marketnya,” ucapnya, Jumat (3/3).

Khofifah mengaku, untuk mendukung pembangunan MRP, Pemprov tidak hanya mengglontorkan Bantuan Keuangan (BK) sebesar Rp 30 miliar saja, namun juga akan mengupayakan menggandeng Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Rakyat (KemenPUPR) untuk memperlebar akses jalan menuju kawasan ini.

” Kalau ada kaitan dengan jalan bisa. Jadi lebar jalannya diatas 7 meter. Nah untuk bangunan sayap-sayap bangunan yang lainnya ini saya berharap untuk Pak Bupati (Sugiri Sancoko) bisa mencari investor untuk pembangunanya,” akunya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku pada tahap awal pembangunan MRP dengan nilai anggaran Rp 35 miliar ini, akan dibangun hotel dan monumen Reog dengan total ketinggian 126 meter. Sementara untuk bangunan museum peradaban dan areal parkir serta fasilitas lainnya, akan dilakukan pada 2024 mendatang. Ground Breaking (pemasangan batu pertama) proyek MRP sendiri direncanakan akan dilakukan minggu depan.

” Jadi tahap awal ini kerangka bangunan hotel dan monumenya, luas area 29 hektar total. Setelah itu kerangka museum. Setelah itu untuk sayap-sayapnya baru nanti 2024. Pekerjaan fisik minggu depan sudah bisa dimulai,” akunya.

Ditempat yang sama, Tokoh Masyarakat Sampung Tukimin Emblek mengaku warga senang dan mendukung pembangunan MRP. Kendati demikian, ia berharap Pemkab tetap memberikan lahan tersendiri bagi warga untuk tetap bisa menambang Gamping di Giri Seto.

” Kita sangat mendukung sekali. Karena ini kelasnya dunia. Tapi kalau bisa warga itu diberikan lahan untuk tetap bisa menambang jadi biar tetap bisa bekerja begitu,” harapnya.

Diketahui sebelumnya, Pemkab Ponorogo membangun MRP dengan sistem multiyear dan anggaran mencapai Rp 85 miliar. Gelontoran dana ini akan dibagi dalam tiga tahap. Pada tahun pertama akan dikeluarkan dana Rp 30 miliar, kemudian tahun kedua Rp 25 miliar, dan tahun ketiga Rp 30 miliar. (el)

Comments