Secara Simbolis, Bupati Berikan Huntara Warga Terdampak Tanah Gerak

PONOROGO– Akhirnya warga terdampak musibah tanah gerak di Desa Talun, Kecamatan Ngebel Ponorogo bisa bernafas lega. Selain mendapat zona aman, ada sebanyak 22 unit hunian sementara (Huntara) bisa segera ditempati dan diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Sugiri Sancoko, Ketua Baznas Jatim, dan Ketua Baznas Ponorogo, Sabtu (11/3).

Hunian sementara itu, terletak di Dukuh Sidomukti, dan masing-masing memiliki luas 35 meter persegi dan dibangun di atas tanah seluas 80 meter persegi.

Tak hanya huntara yang diserahkan, namun juga zakat produktif bagi warga terdampak. Yakni 3 ekor kambing untuk masing-masing KK, bantuan biaya pendidikan bagi 15 anak terdampak, dan bantuan usaha.

” Dalam kegiatan ini kami serahkan bantuan usaha, kambing, dan biaya anak-anak sekolah. Ada yang SD, SMP, dan SMA,” ungkap ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim, Muhammad Roziqi.

Dengan diserahkannya bantuan ini, Gubernur Khofifah berharap masyarakat bisa hidup dengan aman, baik jiwa, raga, maupun ekonomi.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat, dan semoga diberi sehat raga, sehat batinnya dan sehat ekonominya,” ujar Gubernur Khofifah.

Sementara, Bupati Ponorogo menegaskan huntara dibangun untuk kondisi darurat. Dibutuhkan segera mungkin guna menyelamatkan warga dari kejadian terburuk.

Meskipun tidak sebagus rumah mereka yang ditinggalkan, ia menjamin huniannya tidak hanya aman, namun juga layak. Sederet fasilitas pun juga disediakan, mulai dari listrik, air, hingga wifi.

“Listrik ada, wifi ada, lantainya pengerasan, ini cukup layak. Ini huntara kita persiapkan untuk menyelamatkan jiwa,” pungkas Bupati. (adv/el)

Comments