PONOROGO – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Ponorogo tahun 2024 di buka langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko bertempat di Gedung Sasana Praja, Selasa (21/03).
Kegiatan Musrenbang ini dilakukan untuk menyerap aspirasi dan menghimpun masukan untuk arah kebijakan pembangunan Kabupaten Ponorogo dalam 1 tahun kedepan.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memaparkan prioritas arah kebijakan pembanguna daerah tahun depan. Selain melanjutkan program Nawa Dharma Nyata yang menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ponorogo periode 2021-2026. Pihaknya akan melakukan peningkatan infrastruktur jalan, sektor wisata, pertanian, dan pendidikan tahun depan.
“Kedepan infrastruktur kita tuntaskan, wisata kita revitalisasi. Yang bisa diukur-ukur dengan angka-angka kita tuntaskan, pertanian dan pendidikan, khusunya memperbaiki kualitas generasi muda kita,” paparnya.
Lebih lanjut Bupati mengungkapkan, target yang dipatok Pemprov Jatim untuk Kabupaten Ponorogo, diantaranya, penekanan angka penduduk miskin di tahun 2024 di target 8,89 hingga 7,9 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,7 hingga 73,17 persen, dan pengangguran terbuka 4,97 hingga 3,82 persen, diklaim dapat dilakukan.
“Pasti terpenuhi. Dengan model gotong royong itu tadi. Termasuk untuk penyelesaian Dispensasi Nikah (Diska), kita sudah anggarkan untuk 2.100 orang yang putus sekolah bisa sekolah gratis. Ini menjawab tantangan, dan persoalan. Kenapa 176 anak menikah dini, karena mereka tidak sekolah. Kalau mereka sekolah maka tidak ada waktu untuk pacaran dan angka Diska bisa ditekan,” ucapnya.
Lebih jauh, Bupati menjelaskan bahwa tema pembangunan daerah tahun 2024 adalah “Penguatan kapasitas penciptaan nilai tambah produk pertanian sebagai pendukung industri pengolahan dan pariwisata, pemberdayaan perempuan, yang didukung pembangunan infrastruktur dan lingkungan yang berkelanjutan.”
Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Ponorogo selaras dengan Prioritas Pembangunan Nasional dan provinsi Jawa Timur, diantaranya :
Pemulihan Ekonomi Melalui Reformasi Pertanian, Pengembangan Pariwisata, Seni budaya dan Pengembangan Usaha Mikro
Peningkatan Pengelolaan Infrastruktur Stuategis, Perumahan, Permukiman dan Penataan Kawasan
Penataan Kawasan strategis cepat tumbuh menjadi sumbu ekonomi dan budaya secara partisipatif
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Berbasis nilai-nilai Agama dan Budaya secara gotong royong
Peningkatan Hak Dasar Masyarakat terhadap Layanan Pendidikan dan Kesehatan yang Adil serta pemberdayaan masyarakat
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dan Ketahanan Bencana
Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik serta Peningkatan Keamanan dan Ketertiban.
Sementara, dalam Musrenbang ini diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Selain itu, hadir pula tokoh masyarakat, perwakilan dari perempuan & anak, pakar, beserta akademisi, perwakilan asosiasi, legislatif, hingga perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.(adv/el).