PONOROGO-Tingginya kebutuhan jelang lebaran, membuat Wakil Bupati Ponorogo bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga ( TP-PKK) Ponorogo berinovasi, untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat selama ramadhan.
Bekerja sama dengan kader PKK desa, dan kaum emak-emak, organisasi kewanitaan Ponorogo menggelar pasar Ramadhan selama bulan suci Ramadhan.
Tak tanggung-tanggung, mulai dari hasil kerajinan tangan dan makanan olahan hasil karya emak-emak, diperjualbelikan dan selalu habis terjual. Akibat tingginya permintaan.
Wakil Bupati Ponorogo Lisdyaritaprogram Pasar Ramadhan ini adalah jawaban dari sulitnya mencari tambahan pemasukan selama Ramadhan.
” Alhamdulillah ramai, hampir semua desa yang kita kunjungi mengaku daganganya habis. Ini bisa menjadi inkam tambahan bagi ibu-ibu, dimana kita ketahui kebutuhan meningkat saat Ramadhan ini,” ujarnya saat mengunjungi Pasar Ramadhan di desa Kwajon, Kecamatan Bungkal Selasa (04/04/2023).
Orang nomer dua di Kabupaten Ponorogo ini berharap, ibu-ibu semakin kreatif lagi dan semangat dalam menggerakkan ekonomi lokal pasca pandemi dan menyambut lebaran ini. Sehingga inkam tambahan untuk mencukupi kebutuhan dapur dan uang saku keponakan untuk lebaran bisa tercukupi.
” Semoga lebih ramai lagi dan beragam, serta laris manis. Sehingga ekonomi kita berputar dibawah,” harapnya.
Lebih lanjut, Lisdyarita meminta para ibu-ibu untuk memperhatikan kembali packaging dan rasa dari makanan dan krajinan yang dijual. Ini penting karena menjadu faktor utama dalam jual beli, pun dengan harga jangan dipatok terlalu tinggi.
” Kalau murah dan enak pasti pembeli banyak. Kita juga tentu akan bantu pemasaranya. Sehingga produk-produk ini tidak hanya beredar di dalam daerah saja, namun juga di luar daerah,” pungkasnya.(adv/el)
