PONOROGO-Hambur-hamburkan uang itulah ungkapan yang cocok untuk menejemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo saat ini.
Betapa tidak, ditengah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Ponorogo di landa Defisit sebesar Rp 34 miliar, namun ratusan perawat dan karyawan rumah sakit plat merah ini justru diketahui tengah “jalan-jalan” ke Pulau Dewata dengan modus kegiatan out-bond selama 3 hari 2 malam.
Kabag Tata Usaha RSUD Dr Harjono Ponorogo Mujib Ridwan saat di konfirmasi membenarkan, jika perjalanan ratusan perawat dan karyawan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Pemkab Ponorogo ke Tanah Dewata ini, pertama kali dilakukan. Pada kloter pertama ini, ada 2 bus yang diberangkatkan dengan total peserta mencapai 87 orang.
” Capacity building/outbond. 3 hari 2 malam,” ujarnya, Jumat (25/08/2023).
Tak hanya itu, Mujib juga mengaku, kegiatan yang baru pertama kali digelar oleh RSH ( Rumah Sakit Harjono) ini, merupakan bentuk syukuran atas hasil akreditasi rumah sakit. Dimana RSUD Harjono mendapatkan predikat Paripurna.
“Wujud apreasiasi peran kawan” dlm pelaksanaan akreditasi , hasil akreditasi paripurna,” ungkapnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kabag Tata Usaha RSUD Dr Harjono Ponorogo Mujib Ridwan. Ia mengatakan perjalanan ratusan perawat dan karyawan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Pemkab Ponorogo ke Tanah Dewata ini, pertama kali dilakukan. Pada kloter pertama ini, ada 2 bus yang diberangkatkan dengan total peserta mencapai 87 orang.
” Capacity building/outbond. 3 hari 2 malam,” ujarnya, Jumat (25/08/2023).
Disinggung terkait total anggaran yang dikeluarkan RSUD untuk perjalanan ke Bali, dan sikap RSUD atas upaya Pemkab dalam melakukan penghematan, guna mengatasi devisit anggaran. Mujib mengaku enggan berkomentar.
” Kalau terkait anggaran saya harus ijin pimpinan dulu mas. Saya tidak bisa komen mas terkait itu,” pungkasnya.
Sementara Diketahui, Pemkab Ponorogo tengah di landa Devisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Ponorogo Rp 34 miliar, dan upaya penghematan besar-besaran yang dilakukan Pemkab, bahkan hingga wacana penjualan ratusan aset Mobil Dinas (Mobdin) untuk menutupi devisit telah disetujui anggota DPRD Ponorogo. (el)
foto : status wa milik karyawan RSUD Ponorogo