Direktur Berimpati Tutup Devisit
PONOROGO – Hebat itulah kata yang pantas untuk Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) dr Harjono Ponorogo. Betapa tidak, setelah sukses mengelar kegiatan Outbound bersama ratusan perawat dan karyawan ke pulau Dewata Bali. Orang nomer satu di rumah sakit plat merah ini juga berimpati memberikan pinjaman anggaran dari keuntungan murni rumah sakit sebesar Rp 45 miliar kepada Pemkab Ponorogo untuk menutup devisit anggaran.
Ditemui di ruang kerjanya, Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma mengatakan, pemberangkatan ratusan perawat dan karyawan untuk kegiatan Outbound ke pulau Dewata tersebut sudah direncanakan sejak 2022 lalu.
“Jadi jauh sebelum devisit anggaran sudah kita rencanakan. Bahkan, kegiatannya telah direstui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Ponorogo di dalam paripurna tahun 2022, ” ucapnya, Selasa (12/09/2023).
Tak hanya itu, Mahatma juga menjelaskan secara detail terkait pemberangkatan 600 hingga 700 karyawan Rumah Sakit Harjono ( RSH) ke pulau Dewata beberapa hari lalu. Dimana anggaran itu bersumber dari dana keuntungan murni rumah sakit tahun 2023 Rp 135 miliar.
“Alhamdulillah target keuntungan tahun 2023 sebesar Rp 135 miliar tercapai, sehingga out bond untuk perawat dan karyawan bisa dilaksanakan dan menghabiskan anggaran Rp 1 miliar yang terbagi dalam 5 kloter,” bebernya.
Ditanya terkait Devisit anggaran APBD tahun 2023 sebesar Rp 34 miliar. Mahatma mengklaim bahwa hal itu tidak berkaitan dengan Rumah Sakit. Karena devisit yang terjadi saat ini, bersumber dari Dana Alokasi Umum ( DAU) Pemkab Ponorogo, bukan termasuk dana keuntungan rumah sakit.
“Jadi devisit itu, anggaran Dana Alokasi Umum ( DAU) APBD, bukan dari anggaran rumah sakit. Terkait itu kita justru berimpati. Untuk menutup devisit anggaran itu, Pemkab pinjam ke rumah sakit Rp 45 miliar,” ungkapnya.
Bahkan Mahatma merinci, dana yang dipinjamkan ke Pemkab itu bersumber dari keuntungan murni tahun 2022 sebesar Rp 23 miliar, dan tahun 2023 sebesar Rp 22 miliar. Dimana Pemkab berjanji akan mengembalikan dana pinjaman itu ke RSUD pada tahun 2024 mendatang.
“Pemkab berjanji akan mengembalikan tahun depan Rp 45 miliar,”pungkasnya. (el)