Dugaan Kampanye Terselubung Melalui Bantuan Pemerintah
PONOROGO– Pembagian bantuan Badan Pangan Nasional (BPN) yang digelontorkan bulan September tahun 2023 diduga dijadikan media kampanye terselubung oleh calon anggota legislatif. Hal terungkap di kecamatan Sampung, tepatnya di desa Tulung dan desa Sampung.
Seperti halnya di desa Sampung, kejadian itu direkam dan difoto secara diam-diam oleh warga. Yakni penerima bantuan beras BPN sebanyak 342 warga rata-rata menerima stiker/ kartu nama caleg, alat peraga kampanye (APK) Caleg Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 5 Ibnu Multazam, dan Caleg DPRD dari PKB nomor urut 5 Ibnu Alfandy Yusuf. Senin (25/09/2023).
” Iya tadi saya menerima 10 kilogram beras, dan juga stiker gambar caleg. Katanya bantuan beras ini dari dia,” ujar salah satu warga penerima bantuan yang enggan disebutkan namanya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa Sampung, Sujoso. Ia mengaku tidak tahu bila ada kampanye terselubung di dalam pembagian beras BPN tahap pertama tersebut.
” Saya tidak tahu sebelumnya, tidak ada konfirmasi. Terus ada pendamping yang disebut TKSK dari Dinas Sosial mengkonfirmasikan ke saya. Ini nanti ada yang mau datang namanya Pak Multazam. Katanya, mau melihat saja. Ya karena hanya melihat saja ya saya tidak berani melarang,” akunya.
Yoso menambahkan, Multazam diketahui datang sebelum pembagian beras berlangsung. Dan ingin bertemu dengan 342 warga calon penerima beras BPN.
” Terus dia memperkenalkan diri, terus bilang ini ada program dari BPN. Dia bilang wakil rakyat di pusat dari komisi IV. Dia bilang itu (bantuan beras.red) berkat perjuangan dia,” tambahnya.
Lebih jauh Yoso mengatakan, dalam sambutanya itu Multazam juga diduga meminta dukungan kepada warga penerima bantuan beras pemerintah itu, untuk kembali memilihnya dalam Pemilu 2024 mendatang, sebagai balasan atas perjuanganya tersebut.
” Dia mengibaratkan itu adalah hajatan, namun ia menyumbang dengan beras ini. Besok kalau dia hajatan ya minta disumbang lagi, tapi tidak dengan beras seperti ini,” ujarnya.
Yoso juga mengatakan, tidak hanya mengajak untuk memilih Multazam kembali dalam Pemilu 2024, salah satu tim suksesnya, juga kedapatan membagi-bagikan stiker diduga APK ke warga.
” Itu ada yang membagikan semacam stiker gitu ke warga penerima,” pungkasnya. (el)