PONOROGO-Rangkaian grebeg suro 2023 telah usai, ramainya pengunjung pada event tersebut ternyata menyisakan sampah di berbagai titik. Untuk menjaga kebersihan dan keindahan Ponorogo, Kang Bupati Sugiri memimpin seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan di lingkup Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk kerja bakti bersih-bersih, Jum’at (21/7/23).
Tak hanya ASN, kerja bakti yang bertajuk Jum’at bersih itu turut diikuti Paguyuban Pedagang Alun-alun, masyarakat umum, hingga para pelajar. Mereka tersebar di berbagai titik, mulai dari kawasan Pasar Legi, Jln. HOS Cokroaminoto, Jln. Jendral Sudirman, Jln. Bhayangkara hingga kawasan Alun-alun Ponorogo.
Suasana gotong-royong dan kebersamaan pun terlihat sejak pagi hingga menjelang siang. Sampah kemasan makanan – minuman, rumput liar, daun dan kayu kering menjadi sasaran mereka. Hasilnya sudut kota kembali terlihat rapi dan bersih.
Gulang Winarno Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo mengatakan dari kerja bakti ini, berhasil mengumpulkan sampah hingga 3 truk sampah.
“Kalau kemarin terkumpul 5 kontainer dan sekarang kita prediksi 3 damp truck sampah,” ujarnya.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan kerja bakti ini selain menjaga kebersihan pasca grebeg suro, juga bertujuan memupuk kepedulian dan rasa tanggung jawab bersama menjaga kebersihan Bumi Reog.
“Tujuannya, semua pihak kita ajak berfikir, berbuat untuk sesuatu yang sangat sederhana tapi penting dalam arti luas bernama kebersihan,” tambahnya.
Kang Bupati pun berpesan kepada semua pihak senantiasa menjaga keindahan dan kebersihan Ponorogo. Cara sederhananya dengan membuang sampah pada tempatnya.
Kami juga mengetuk kesadaran para pedagang kaki lima, kalau tidak menjaga kebersihan maka jangan jualan di Alun-alun. Bagi pengunjung juga jangan buang sampah sembarangan. Alun-alun ini milik kita bersama, kita jaga bersama, kita nikmati bersama,” tambahnya. (adv/el)