Progres 51 Persen, Monumen Reog Mampu Teropong 3 Kabupaten di Wilayah Mataraman

Mencakar Langit, Ketinggian Mencapai 126 Meter

PONOROGO– Pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP), yang terletak di Gunung Giri Seto, Desa Sampung, Kecamatan Sampung telah mencapai 51 persen – sudah mulai pengerjaan kerangka podium reog diatas lantai Ke -14.

Yudha Slamet Sarwo Edy, Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, menjelaskan bahwa setelah mencapai lantai ke-14, pembangunan akan fokus pada struktur kerangka yang terbuat dari konstruksi baja.

Sehingga pada selanjutnya, akan dibangun patung Reog setinggi 63 meter yang akan menjadi patung raksasa.

“Dari podium ke struktur kerangkanya beton dan memakai struktur kerangka baja dengan ketinggian mencapai 126 meter,” sebutnya.

Menariknya, monumen ini menawarkan pemandangan terjauh yang menghadap lantai Kota Ponorogo, sesuai dengan arahan dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Nantinya, pengunjung dapat menikmati keindahan panorama Kota Ponorogo, terutama gemerlapnya keindahan kota Ponorogo di malam hari, bahkan dua Kabupaten Magetan dan Madiun terlihat jelas dipandang dari ketinggian 126 meter di atas Monumen Reog di Sampung.

Rencananya, mainbuilding monumen dan museum Reog akan selesai pada akhir tahun 2024.

“Jika pada tahun baru 2024, masyarakat Ponorogo mendapatkan hadiah berupa tribun view air mancur menari, Ngebel Culinary, dan dermaga. Harapannya, pada tahun baru 2025, mainbuilding MRMP dapat diresmikan,” sebutnya.

Yudha, sapaan akrab Yudha Slamet Sarwo Edy, menyebut bahwa sebelum menjadi kawasan wisata lengkap, pihaknya akan mengadakan event dan ekonomi kreatif.

“Meski belum menjadi kawasan lengkap, karena ini proyek multiyear secara bertahap mainbuilding tetapi kita akan ‘menjualnya’ seperti di GWK,” paparnya.

Selain itu, pada tahun 2024 ini, direncanakan pembangunan sarana penunjang lainnya. Anggaran sebesar Rp 1,1 miliar telah dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar, parkir, transit, dan MCK yang akan tersedia untuk para pengunjung. (el)

Comments