PONOROGO – Bupati Sugiri Sancoko akhirnya memenuhi janjinya dengan menghadirkan solusi inovatif dalam upaya menyelesaikan masalah sampah yang menjadi momok di TPST Mrican selama puluhan tahun.
Melalui kerjasama dengan PT BEST, Pemkab Ponorogo melalui Dinas Lingkungan Hidup berhasil menemukan solusi terbaik untuk mengolah sampah yang menggunung di TPST Mrican, Kecamatan Jenangan.
“Ini kan sudah saya dijanjikan beberapa tahun lalu, memang sedang dalam konsep penelitian, dan pendalaman. Akhirnya dengan PT BEST menemukan ini terbagus lah,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, mesin pengolahan sampah ini memiliki kapasitas untuk mengolah 30 ton sampah per hari, termasuk sampah baru yang mencapai 100 ton setiap harinya di TPS Mrican.
“Mesin ini bisa mengurangi 30 ton sampah dalam sehari,” sebutnya.
Dijelaskan, Kang Bupati sapaan akrabnya Sugiri Sancoko, proses pengolahan sampah melibatkan pemilahan manual oleh tenaga manusia sebelum diolah menjadi briket.
“Kita tetap memakai tenaga manusia, setelah itu sampah plastik dihancurkan menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF), sedangkan sampah organik diolah menjadi bubur di ruang terbawah mesin” jlentrehnya.
Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa pengolahan sampah di TPST Mrican saat ini merupakan yang paling modern dan terbaik. Sehingga ia optimis dapat mengurangi jumlah sampah bahkan menuju konsep zero waste.
“Ini memang akan tiba suatu saat sampah ini akan zero waste betul,” tandasnya.
Langkah ini juga dianggap sebagai jawaban atas tantangan sejarah dalam menangani persoalan sampah yang telah terjadi sejak zaman dahulu.
“Ingat ya ini menjawab tantangan tidak hanya tahun ini tapi menjawab aib-aib terdahulu yang kita selesaikan sekarang,” pungkasnya. (el)