PONOROGO-Para pelajar di Desa Bajang Kecamatan Balong bakal semakin mudah mendapatkan akses informasi dan pengetahuan. Pasalnya, di Balai Desa mereka telah terpasang server yang dapat mengakses perpustakaan digital hingga radius 200 meter.
Tak main-main ada 4000 hingga 7000 konten edukasi dan buku digital yang tersedia dan dapat diakses melalui aplikasi menggunakan chrome book maupun HP Android.
Rupanya inovasi canggih itu merupakan hasil penelitian dari jurusan Sistem Komputer Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta yang bekerja sama dengan Museum Gubug Wayang.
Perpustakaan digital itu pun resmi dilaunching Kang Bupati Sugiri Sancoko, Rabu (3/7/2024). Bersamaan dengan digelarnya simulasi penggunaan perpustakaan digital kepada puluhan pelajar SDN Bajang.
Rinda Hedwig Peneliti Binus Jakarta mengaku hadirnya perpustakaan digital ini bertujuan membantu menambah wawasan para pelajar dan menumbuhkan minat membaca mereka.
“Ada sekitar 4000-7000 konten berupa video, buku-buku yang merupakan sumbangan dari para youtuber dan juga penulis untuk membantu menambah pengetahuan umum kepada adik-adik mulai dadi TK sampai SMA. Bahkan ada paket-paket belajar seperti paket A,B, dan C,” terangnya.
Kang Bupati Sugiri pun menyambut positif hadirnya perpustakaan digital tersebut. Menurutnya, perpustakaan digital ini merupakan salah satu perwujudan untuk membangun generasi berkualitas.
“Dengan membaca maka akan memulai kehidupan yang luar biasa,” terangnya.
Ke depan, Kang Bupati Sugiri berharap perpustakaan digital ini dapat menyebar ke berbagai wilayah di Ponorogo. Sehingga semakin banyak anak-anak yang mudah mendapatkan informasi dan pengetahuan.
“Agak diperbanyak titiknya, nanti akan banyak usulan, maka akan ada percepatan. Kita jalan bersama-sama nanti kita akan support,” ungkap Kang Bupati Sugiri. (adv/el)