PONOROGO-Sebanyak 150 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang teresebar di Bumi Reog mendapatkan pelatihan digital marketing oleh Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro ( Disperdagkum) untuk meningkatkan standard kualitas.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran digital kepada para pelaku UMKM. Mereka diajarkan tentang bagaimana memanfaatkan internet, perangkat elektronik, dan platform online, seperti website, blog, dan media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook, untuk memasarkan produk/jasa mereka.
“Pelatihan ini untuk menambah pengetahuan UMKM tentang digital marketing dan dibawah naungan Disperdagkum Ponorogo,” ucap Kepala Disperdagkum Ponorogo Ringga Dwi Heri Irawan di ruang pertemuan BAPPEDA Ponorogo, Rabu (17/07/2024).
Ringga Dwi Heri Irawan juga mengatakan dalam pelatihan digital marketing yang dananya bersumber dari CSR PT Penggadean kali ini, diikuti oleh 150 pelaku UMKM, yang bergerak di sektor perdagangan dan industri.
” Mereka kita latih untuk memasarkan produknya secara digital untuk mengikuti perkembangan zaman. Mulai dari packaging dan tampilan serta produk itu sendiri kita edukasi semenarik mungkin agar banyak peminatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Diputi Bisnis PT Penggadean Area Madiun Eko Supriyanto mengaku, tidak hanya menggelar pelatihan digital marketing saja, namun pihaknya juga menyediakan bantuan modal bagi UMKM guna meningkatkan kapasitas pasar.
” Kita juga akan bantu permodalannya. Karena saat ini PT Penggadean sudah berafiliasi dengan Bank BRI,” akunya.
Ditempat yang sama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan, digital marketing UMKM ini adalah upaya agar UMKM naik kelas. Sektor penggerak ekonomi kreatif ini tak hanya terbukti tanggung di era Pandemi Covid-19, namun masih memiliki peluang pasar cukup besar.
” Hal inilah yang perlu kita kembangkan dengan mengikuti perkembangan zaman yang serba digital ini. Agar UMKM kita tidak lagi distigmakan murahan atau tidak brended. Kalau dikemas secara bagus produknya tidak kalah kok dengan yang brended. Tentu legalitasnya kita bantu. Dalam kegiatan ini juga kita bantu untuk urus legalitasnya,” pungkasnya.
Diketahui Pelatihan ini menggunakan berbagai metode penyampaian materi, termasuk ceramah, sesi diskusi/tanya jawab, dan praktikum, dengan tujuan memberikan pemahaman yang mendalam tentang strategi pemasaran digital yang efektif.(el)