Momen Bersejarah, Alih Fungsi SMAN 1 Sooko Menjadi SMKN 1 Sooko Gelar Tassyukuran

Miseri Effendi, SH, MH pemerhati pendidikan berharap kedepan keluarga besar SMKN 1 Sooko makin kompak

PONOROGO – Momen bersejarah
terjadi di Kecamatan Sooko. Setelah melalui proses dan perjuangan panjang, keinginan masyarakat agar alih fungsi SMAN 1 Sooko menjadi SMKN 1 Sooko akhirnya terwujud.

Menandai momentum bersejarah ini, digelar tasyakuran launching SMKN 1 Sooko dan Pengajian Akbar bersama KH Sujarwo, Rabu malam (31/7/2024).

Istimewanya, launching SMKN 1 Sooko ini dilakukan langsung Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dengan tabuh goong sebanyak tiga kali.

Orang nomor satu di Kota Reog ini didampingi Kacabdindik Wilayah Ponorogo Supardi SH, Pemerhati Pendidikan H. Miseri Effendi SH MH, dan Yayuk Sri Rahayu Wahyuningsih, M.Pd dan Plt Kepala SMKN 1 Sooko.

Dalam sambutannya, Yayuk Sri Rahayu Wangyuningsih, M.Pd mengaku bersyukur. Karena terealisasinya SMKN 1 Sooko ini merupakan berkat kolabirasi semua pihak.

Mulai keluarga besar sekolah sendiri, Kacabdindik, pemerhati pendidikan, dan Pemkab Ponorogo. Dan tentunya doa masyarakat. “Alhamdulillah apa yang dicita-citakan masyarakat Sooko akhirnya terwujud,” ujarnya.

Yayuk menyebut alih fungsi menjadi SMKN 1 Sooko ini merupakan sebuah karunia yang luar biasa.

“Mewakili lembaga terima kasih kepada semua pihak termasuk Bupati yang telah menyampaikan motivasi untuk menghidupkan dan memakmurkan SMKN 1 Sooko agar lebih maju dan besar serta diminati masyarakat,” ucapnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi langkah keluarga besar sekolah yang dipimpin Yayuk Sri Rahayu Wahyuningsih berhijrah dari SMA ke SMK.

Apalagi dilaksanakan bertepatan dengan bulan muharram. Bahkan jika ditarik sejarah, kata Bupati, SMK Sooko kedepan bakal menjadi SMK besar. Karena diresmikan persis peristiwa hijrah nabi.

Kata Kang Giri, dalam terminologi hijrah yang sangat berperan antara kaum anshor dan muhajirin.

Maka semua elemen di Sooko harus berjuang dengan ikhlas memperjuangkan agar SMKN Sooko menjadi besar.

Ia meminta camat untuk mengumpulkan kepala desa mengkampanyekan kepada orang tua. “Jangan sampai tidak bersekolah di SMKN 1 Sooko,” ujarnya.

Apalagi dibekali vocasi, jurusan kuliner dan teknik kendaraan ringan. Bahkan kedepan diharapkan ditambah jurusan kecantikan. “Memilih SMKN 1 Sooko itu adalah langkah benar dan masa depan cerah,” tandasnya.

Sementara itu, H. Miseri Effendi, SH, MH pemerhati pendidikan berharap kedepan keluarga besar SMKN 1 Sooko makin kompak membesarkan sekolah.

Bukan tanpa alasan karena Miseri yang juga anggota DPRD Kabupaten Ponorogo ini mengawal langsung peralihan ini sejak disambati masyarakat ketika musrembang. Sehingga butuh waktu panjang nyaris 4 empat tahun sejak 2020, 2021, 2022, 2023 hingga 2024.

Selain berjuang di provinsi, Miseri mengaku juga mengawal sampai kementerian pendidikan di Jakarta hingga 3 kali.

“Alhamdulillah akhirnya terwujud, semoga kedepan SMKN 1 Sooko menjadi tujuan utama seperti SMKN 1 Jenangan atau SMK PGRI 2 Ponorogo,” ujarnya.

Miseri yang kini terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim mendorong semua pihak mengawal lebih lanjut. Salah satunya untuk proses mutasi guru dari SMA ke SMK agar segera kelar.

“Saya pernah menjadi guru jadi tahu betul rasanya makanya mari berjuang betul-betul untuk menuntaskannya,” pungkasnya. (el)

Comments