PONOROGO– Tradisi turun temurun
masih terus dijaga masyarakat Desa Glinggang Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo saat panen raya tiba. Tradisi sebagai ungkapan rasa syukur itu kali ini digelar, Jum’at (16/8/24).
Prosesi dimulai ketika masyarakat Desa Glinggang mengarak tumpeng dan ingkung dari balai desa menuju area persawahan. Sampai di persawahan, masyarakat melantunkan doa dan makan tumpeng tersebut bersama-sama.
“Sebelum panen kita mengadakan metik jadi ini sudah kegiatan rutin. Terselenggara atas gotong-royong masyarakat Glinggang,” ungkap Kepala Desa Glinggang.
Digelarnya tradisi methik pari diungkapkan Kang Bupati Sugiri Sancoko menunjukkan di dalam jiwa petani tersimpan kuat kesadaran menjaga budaya agraris mereka.
“Petani tidak sekedar bertani, tetapi juga memberikan ruh kehidupan bahwa metik adalah kebudayaan yang keren, mampu menumbuhkan karakter budaya dan ingat kepada Tuhan bahwa dari tanah yang kita jatuhi benih akan tumbuh kehidupan,” ujarnya.
Melalui methik pari ini, Kang Bupati Sugiri berharap hasil panen padi di Desa Glinggang senantiasa melimpah dan memberi keberkahan bagi masyarakat.
“Semoga melalui metik ini Glinggang menjadi kota budaya, menjadi desa yang rukun, makmur gemah ripah loh jinawi,” tambahnya. (adv/el).
