Monumen Reog Disebut Berhala, MDS : Itu Pembodohan

PONOROGO– Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo, Darmanto Saputro, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Monumen Reog & Museum Peradaban (MRMP) di Kecamatan Sampung.

Hal ini disampaikannya dalam sambutan perdananya di acara Pengukuhan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Ponorogo Periode 2023-2027, yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Sampung, Sabtu (23/8/2024).

Pemilihan lokasi pelantikan di Pendopo Kecamatan Sampung bukan tanpa alasan.

Mas Darmanto Saputro, yang akrab disapa MDS, menjelaskan bahwa PDPM ingin menunjukkan dukungannya terhadap karya monumental yang sedang dibangun di Sampung, yaitu MRMP.

“Kami ingin menunjukkan bahwa di Sampung ada karya fenomenal, karya yang ada di Pulau Jawa, yaitu monumen yang ada di belakang kita,” tegasnya.

MDS juga sebagai pemuda berupaya meluruskan adanya anggapan yang menyebut monumen tersebut sebagai “berhala”.

“Sebagai anak muda, kami mendukung adanya monumen ini karena adalah monumen bersejarah bagi kita. Maka kemarin itu ada yang mengatakan itu berhala, maka itu salah satu pembodohan. Silakan nanti jangan dipelintir ya,” tegasnya.

Ia melanjutkan, “Kalau di belakang ini berhala, seharusnya monumen atau tugu-tugu di perempatan itu dihancurkan terlebih dahulu,” tambahnya dengan tegas.

Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah ingin meluruskan dan mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.

“Kami anak muda pingin meluruskan mengedukasi kepada masyarakat supaya agar kita tidak mau dibelokkan,” ujarnya.

MDS juga menekankan bahwa pembangunan MRMP merupakan langkah positif yang akan mengangkat nilai budaya Reog dan menjadikannya sebagai cagar budaya.

“Karena memang baru ini dan akan menjadi cagar budaya menaikkkan rating reog,” tandasnya.

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Ketua PDA Ponorogo, Najih Prasetyo, Sekjend PP Pemuda Muhammadiyah, M. Anang Nafi’uzzaki Ketua PWPM Jatim, Ketua Amal Usaha Muhammadiyah, Ketua Organisasi Ortom, perwakilan dari Pemuda Ansor NU, dan undangan penting lainnya.

Menariknya, diakhir sambutannya, MDS sempat melontarkan sebuah pantun penuh makna. “Ke kali mencari cuyu, Pak giri I Love You,” pantun MDS yang disebutnya mencerminkannya dulu masih kecil.(el)

Comments