Peduli Terhadap Seniman, Komunitas Kawulo Ponorogo Wetan Dukung RILIS 2 Periode

PONOROGO– Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko – Lisdyarita terus mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya Seniman Reog yang tergabung dalam Komunitas Kawulo Ponorogo Wetan (KKPW).

Bertempat di Koperasi Unit Desa (KUD)  ‘Waras’ yang ada di desa Sidoarjo, Kecamatan Pulung Ponorogo, ini para seniman dari berbagai unsur jathil, pembarong, bujangganong dan pengrawit ini secara resmi memberikan dukungan penuh kepada paslon nomor urut 2 Sugiri Sancoko -Lisdyarita untuk kembali memimpin Ponorogo di periode 2024-2029.

“Hari ini ada 52 dadak merak ikut deklarasi, semua dari KKPW yang terdiri dari wilayah Pulung, Pudak, Sooko hingga Ngebel berkhidmat dan menyatakan dukungan kepada pasangan ‘RILIS’ periode 2024-2029,” ujar Ketua Panitia KKPW, Agung Sukowiyono, Sabtu (12/10/2024).

Menurut rekan-rekan KKPW, meskipun hanya menjabat 3,5 tahun, namun kepemimpinan Kang Giri-Lisdyarita itu begitu peduli terhadap para seniman reog.

“Teman-teman seniman merasa dimanusiakan terhadap kepemimpinan ‘RILIS’. Kita merasa tak seperti ‘ban sereb’ (dipakai hanya saat dibutuhkan),” imbuhnya.

Para seniman reog juga sangat dihargai, bahkan Kang Giri-Lisdyarita selalu hadir ditengah-tengah masyarakat melihat reog dalam kondisi apapun.

“Selama menjadi seniman reog selama puluhan tahun, kita menemui bupati yang meluangkan waktu menyaksikan reog dalam kondisi apapun ya hanya di kepemimpinan ‘RILIS’. Baik itu di pernikahan, ulang tahun paguyuban, hingga acara-acara yang ada di desa,” urainya.

Sehingga hal ini selaras jika pihaknya menginginkan pemimpin yang memiliki jiwa kesenian dan nguri-uri budaya.

“Bahkan, kepemimpinan ‘RILIS’ berjuang agar bagaimana reog dapat dikenal di kancah dunia. Bahkan juga berkomitmen membangun monumen reog setinggi 126 meter melebihi GWK (di Bali),” bebernya.

Sementara itu, calon Bupati (incumbent) Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, pihaknya meminta doa restu dan dukungannya kepada semua elemen masyarakat, termasuk para seniman reog.

“Ijin untuk maju kembali (dua periode) untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Ponorogo,” ungkapnya.

Pihaknya memilih tetap bersama dengan Bunda Rita (Lisdyarita) untuk maju kembali di Pilkada 2024. Seperti diketahui, ada jumlah makro yang dinamakan perempuan.

“Maka suara perempuan harus kita dengar, dan sosok Bunda Rita yang akan mewakili (keterwakilan) perempuan. Sehingga ini merupakan suatu persamaan derajat antara laki-laki dan perempuan,” tuturnya.

Selain itu, dikutip Tri Sakti dari Bung Karno, jati diri bangsa Indonesia itu harus berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian serta berkebudayaan.

“Itu kata-kata yang harus kita pegang. Kita bersama (seniman reog) berjuang agar reog menjadi warisan budaya tak benda ke badan dunia (UNESCO). Ini (reog) Indonesia yang lahir dari Ponorogo, maka kita ingin agar reog menjadi episentrum wisata,” tandasnya.

Deklarasi dukungan dari seniman reog akan terus berdatangan kepada pasangan ‘RILIS’. Rencananya, deklarasi dukungan dari seniman reog juga akan dilakukan (13/10/2024) di Posko Kemenangan Perjuangan, Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo. (el)

Comments