4.850 Petani Korban Banjir Dapat Bantuan Benih Padi Dari Anggota DPR-RI Riyono

PONOROGO– Sebanyak 4.850 petani korban banjir yang terjadi Ponorogo, menerima bantuan benih padi dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) komisi IV Riyono.

Sebelumnya, bencana banjir di lahan pertanian yang terjadi diakhir tahun 3024 lalu telah berdampak pada terendamnya 1.032 hektar lahan pertanian dan menyebabkan puso atau gagal panen.

Melihat hal itu, anggota dewan dari Partai PKS prihatin dan memberikan bantuan bibit padi inbrida jenis Inpari 32 untuk petani terdampak banjir sebanyak 25,8 ton.

” Penyaluran bantuan bibit Inpari kemasan 10 kilogram ini kami berikan kepada 4.850 petani dari 108 kelompok tani yang ada di 43 desa yang tersebar di 10 kecamatan,” ucapnya.

Riyono mengaku, bantuan bibit ini merupakan usulan dari Pemkab Ponorogo. Ia berharap bantuan bibit padi ini dapat mengganti bibit padi petani yang sebelumnya mati akibat terendam banjir.

” Ini komitmen saya untuk membantu petani terdampak banjir. Bantuan ini juga usulan dari Pemkab Ponorogo. Kami berharap bantuan ini bisa menganti bibit padi petani yang mati akibat terendam kemarin, sehingga bisa kembali tanam,” akunya.

Lebih lanjut, Riyono mengungkapkan bantuan ini baru langkah awal dalam menjaga swasembada pangan di Ponorogo khususnya. Ke depan ia juga akan merealisasikan bantuan Alsintan dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kini merebak di wilayah ini.

” Bantuan bibit ini baru tahap awal. Nanti ke depan juga ada bantuan Alsintan dan penanganan PMK juga akan kita bantu,” ungkapnya.

Dirinya berharap, semoga bantuan yang diterima para petani dapat bermanfaat untuk meringankan beban mereka setelah lahan pertaniannya dilanda musibah banjir.

“Semoga bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi para petani yang terdampak banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Supriyanto mengaku senang dengan adanya bantuan bibit padi ini. Pasalnya hal ini dapat menjadi solusi petani korban banjir.

” Yang terendam kemarin padi usia 6 sampai 7 hari. Dan dipastikan mati karena terendam air dengan durasi lama. Bantuan ini bisa menjadi solusi dan memang kami bergerak cepat mengusulkan bantuan dibantu pak Riyono sehingga bantuan bibit padi ini bisa terealisasi,” akunya.(el)

Comments