Truk Odol Rusak Jalan, Bupati Minta Penambang Ilegal Lekas Sadar

Warga melakukan aksi tanam pisang di jalan rusak akibat truk odol

PONOROGO– Banyaknya ruas jalan milik Daerah yang mengalami rusak akibat di lalui truk odol dari penambangan ilegal di sejumlah wilayah Ponorogo terus menjadi perbincangan di media sosial dan masyarakat.

Tak hanya rasan-rasan ruas jalan di wilayah kecamatan Jenangan dan Ngebel, namun rusaknya ruas jalan di kecamatan Sambit dan Sampung juga menjadi bahan obrolan.

Atas hal itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan, kepada masyarakat khususnya penambang ilegal agar membuka hati nurani untuk berhenti melakukan penambangan ilegal.

” Saya harap masyarakat sadarlah, itu kan penambangan ilegal merusak infrastruktur jalan dan lingkungan,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025).

Bupati juga mengajak seluruh elemen untuk bersama menjaga kondisi alam dan jangan dirusak dengan berbagai aktivitas ilegal.

” Kita ini harus memikirkan alam semesta dan memberikan ruang kepada anak cucu kita kedepannya,” paparnya.

Apalagi, menurutnya dari data di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Ponorogo sungai yang berhulu di Kecamatan Ngebel dan berhilir di Kecamatan Jenangan sudah seperti tanah yang berjalan bukan lagi air yang mengalir.

” Saya minta kepada penambang ilegal dan pencucian pasir sadar. Pasti aktivitas ini akan berdampak pada kualitas produk pertanian di kawasan ini,” tambahnya.

Perlu diketahui, akibat tambang ilegal yang beroperasi di sejumlah wilayah Ponorogo sudah merusak ruas jalan milik Daerah, yakni jalur Mlilir- Ngebel, kecamatan Sukorejo -Sampung dan jalan Maguan kecamatan Sambit. (el)

 

 

 

 

Comments