PONOROGO – Dua puluh satu dadak merah, empat puluh Jathil, dua puluh ganongan unjuk kebolehan dalam acara halal bihalal paguyuban seniman Reyog se kecamatan Jenangan, senin(16/5). Meskipun berpanas panas an, penonton begitu antusias sabar menunggu tampilan grup reyog yang selama ini jarang di tampilkan akibat pandemi.
Di dampingi Hadi Purnomo atau biasa di panggil mbah Pur, Agung Prayitno anggota DPRD yang ingin melihat anak nya tampil sebagai pembarong dengan Reyog mininya, Kang Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo menyapa masyarakat yang sejak pagi menunggu kehadiran nya.
Dalam sambutan nya, Kang Giri menyampaikan kesenian Reyog jangan sampai kehilangan generasi nya, harus tumbuh mengakar sejak kanak kanak, ” kita harus terus berjuang demi perkembangan Reyog ini, saya bangga dengan acara halal bihalal paguyuban reyog sekecamatan Jenangan, semoga kegiatan ini terus di lakukan agar anak cucu kita lebih Mencintai seni Reyog,” tegas Bupati.
Di tempat yang sama, kepala desa Sraten ketika di temui mengapresiasi kekompakan dulur dulur paguyuban reyog yang ada di kecamatan Jenangan, rencana yang di gagas tidak lebih dari satu bulan akhirnya sukses dan berjalan lancar, ” Terima kasih saya ucapkan kepada masyarakat dan dulur dulur kepala desa se kecamatan Jenangan, halal bihalal paguyuban Reyog sekecamatan Jenangan berjalan sukses dan lancar, ” bangga nya.
Tak lupa, atas nama perwakilan kades se kecamatan Jenangan ia sampaikan kepada Bupati Ponorogo yang berkenan hadir dan mau berpanas panas an untuk menyaksikan reyog yang di adakan di lapangan desa Sraten, ” Syukur alhamdulillah Bupati kita bisa menghadiri acara kita, beliu sangat senang dengan kekompakan paguyuban reyog yang selama ini agak fakum karena musibah covid 19. Saya atas nama pribadi mengucapkan terimakasih yang se besar besarnya, ” katanya. ( Dik).
