PONOROGO– Market Sounding pembangunan kawasan wisata dan musium reog Ponorogo , air mancur menari dikawasan wisata telaga ngebel dan sirkuit Kabupaten Ponorogo, di gelar Pemkab Ponorogo , Senin (30/05/2022) bertempat di Hotel Maesa. Di buka oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko, Market sounding di hadiri banyak calon investor, kepala opd dan forkompimda. Market sounding memaparkan masterplant dan feasibility studi Kelayakan Pembangunan Yang dilakukan oleh tim dari Institus Tehnologi Surabaya dan Tim dari Universitas Brawijaya Malang.
Kang Bupati Ponorogo kami tidak ingin melepaskan reog ,,harus menjadi gara-gara , reog di proyeksikan untuk masa depan yang gemilang rakyat Ponorogo. Di pilih kecamatan Sampung karena Sampung adalah barat lautnya Ponrogo yang berbatasana dengan wonogiri , purwantoro dan slogoimo. Sampung menyambung dengan obyek wisata Geni Langit dan Sarangan yang jika ditempuh perjalanan sekitar 38 menit. Jika Sampung ini di explor dampak ekonominnya luar bisa.
“ Jadi kita stop dulu tambangnya, kita anggarkan multi years , kita bangun monument reog setinggi 126 meter, “kata Kang Bupati Sugiri Sancoko saat membuka Market Sounding di hotel Maesa, Senin ( 30/05/2022).
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata , Kebudayaan , Pemuda dan olahraga Kabupaten Ponorogo Yudha Slamet Sarwo Edi, , menjelaskan Market Saounding di gelar untuk memperoleh masukan dan tanggapan dari para investor terkait pembangunan musium reog Ponorogo , air mancur menari dikawasan wisata telaga Ngebel dan sirkuit. Investor tentunnya juga ingin mengetahu fasilitas apa yang akan di berikan oleh pemkab Ponorogo.
“Sebelum di gelar Market Sounding, meprintah kabupaten sebelumnya sudah dilakukan 8 pentahapan Diantarannya , pertama, pelaksanaan kerjasama untuk penyusunan masterplant dan frasibility studi pembangunan. Kedua, pelaksanaan observasi lapang dan pengumpulan data. Ke 3, pemaparan tahap awal penyusunann masterplan, ke 4 pemaparan tahap akhir ,”kata Slamet Sarwo Edi, Kepala Disbudparpora Ponorogo. (el)
