Beras BPNT Buruk, Polisi Lakukan Penyelidikan

PONOROGO-Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata masih menyisakan masalah, penyaluran bantuan berupa beras  secara kwalitas masih buruk, seperti terjadi di wilayah Kecamatan Jenangan, Babadan, Jambon, Sukorejo, Balong dan Kecamatan Slahung.

MT (46 Tahun) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengatakan, beras yang diterimanya secara kwalitas tidak layak, indikator ketidaklayakan dia ketahui membandingkan harga kwalitas barang dengan harga 9.200 di bulan November dan Desember.

” Untuk beras tidak layak konsumsi, kita saja beli dengan harga 8.500 berasnya sangat bagus,”  Jelasnya kepada ae1news.com, rabu (26/01/2022).

Dengan nada kecewa MT menambahkan, setelah menerima bantuan BPNT, banyak anggota yang mengadu lewat WA grup, semua mengeluhkan kwalitas beras. Masih ada buktinya diabadikan warga gambar beras yang tidak layak konsumsi tersebut.

” Ada yang berasnya dikasihkan ke ayam ternaknya, namun sudah difoto warnanya sangat kusam dan berbau ,” ungkapnya.

Selain itu, atas banyaknya keluhan pihaknya bersama Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
berencana akan mengadukan ke koordinator BPNT yang ada di Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo.

” Semua beras yang tidak layak konsumsi nantinya akan kita bawa di kantor Dinas Sosial untuk kita laporkan, ” tambahnya.

Ditempat terpisah salah satu sumber di internal Sat Reskrim Polres Ponorogo mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat terkait buruknya beras yang di terima Keluarga Penerima Manfaat (PKM) sudah dalam penanganan polisi.

” Sudah kita tangani bahkan beberapa minggu ini penyalur barang/ suplayer dilakukan klarifikasi di Sat Reskrim Polres Ponorogo,”  ucap pria yang meminta namanya dirahasiakan.(el)

Comments