Didampingi Ketua PKK, Bupati Serahkan Piala Festival Karawitan Tahun 2023

PONOROGO– Festival Karawitan tahun 2023 yang di gagas oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Ponorogo menggandeng Disbudparpora akhirnya dimenangkan oleh Group Karawitan Suko Wahyu asal desa Gegeran, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan festival yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo ini digelar selama 2 hari dan diikuti sebanyak 22 peserta yang merupakan perwakilan dari TP-PKK setiap kecamatan di Kabupaten Ponorogo.

Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, Susilowati saat menutup acara festival memaparkan, pihaknya mengaku senang dan bangga karena acara berjalan lancar dan sukses. Kedepan, pihaknya ingin setiap desa bisa tampil dan mempersiapkan diri dengan baik karena festival Karawitan akan kembali diadakan.

“Kami minta kepada kecamatan bisa menggelar seleksi untuk festival karawitan, nantinya pemenangnya bisa diikutkan menjadi peserta festival Karawitan TP PKK Kabupaten Ponorogo.” pintanya (25/3/2023).

Lebih lanjut, istri Bupati Ponorogo ini mengatakan, dalam festival yang akan datang, pihak PKK Kabupaten tidak membatasi jumlah peserta. Yakni satu peserta boleh, bahkan lima peserta pun juga dibolehkan.

“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada pemenang festival Karawitan TP PKK Kabupaten Ponorogo dan yang belum beruntung tidak boleh putus asa dan lebih giat berlatih untuk persiapan tahun depan,” ungkapnya.

Sementara , Sugeng Hariadi, Kepala Desa Gegeran mengatakan, ini perjuangan teman-teman semua. Bahkan setiap haripun mereka selalu giat latihan dan tidak mengenal panas dan hujan. inilah anugerah yang indah dari Allah SWT.

“Selaku kepala desa kami senang dan bangga atas perjuangan teman-teman pengrawit hingga bisa menghantarkan desa Gegeran Sukorejo menjadi yang terbaik,”ucapnya

Dikatakanya, bukan mengecilkan arti kejuaraan tapi memang sejak awal fokus utama Pemdes Gegeran mengikuti festival Karawitan bukan mencari juara atau hadiah. Namun untuk nguri-nguri budaya agar tetap kekal abadi sepanjang masa.

“Tujuan utama kami untuk nguri-uri budaya agar anak cucu kita kelak tetap bisa menikmati indahnya Karawitan,” jelasnya.(adv/el)

Comments