PONOROGO-Tak ada hujan tak ada angin, tiba tiba undangan dikirimkan ke Ketua Komisi dan Ketua Fraksi DPRD Ponorogo untuk hadir dalam acara audensi Peradi di Ruang Paripurna pada Jum’at, ( 29/10/2021).
Tak ayal, undangan itu memantik reaksi keras dari sejumlah anggota DPRD. Slamet Hariyanto, kepada sejumlah wartawan menyayangkan acara pelantikan Peradi diruang Paripurna DPRD. “Tidak terjadwal oleh Banmus. Ijinnya kepada Ketua, sempat dirapatkan di Banmus. Kemudian ditolak. Kalau untuk audensi silahkan saja bukan untuk pelantikan,”paparnya.
Politisi PKB itu juga mengatakan apalagi saat ini ada giat Kunker pada tanggal 26 -29 Oktober, sehingga masih terikat dengan waktu giat tersebut. “Giat PERADI hari ini dinilai cacat hukum dan tidak sesuai dengan perihal permohonan pada pokok surat Nomer A.006/DPC.PERADI.PNG/X/2021, tanggal 2 Oktober 2021. Dengan surat undangan PERADI kepada peserta undangan nomer A. 025/DPC.PERADI.PNG/X/2021.tanggal 25 Oktober 2021,”paparnya.
Patut diduga, kata wakil rakyat dapil 1 itu, ada skenario politik Anggaran. “Diduga ada motif kepentingan politik tertentu oleh segelintir orang,”tambahnya.
Sementara Miseri Effendi, Wakil Ketua DPRD saat dikonfirmasi justru tidak mengetahui atas kegiatan itu. “Tidak ada koordinasi, jadi saya tidak tau,”katanya singkat saat dihubungi via telephone.(el)