Bupati Hadiri Penutupan Grebeg Suro Bantarangin

PONOROGO – Penutupan grebeg suro (peringatan) datangnya bulan pertama dalam Tahun Hijriah di Ponorogo terpusat di Monumen Bantarangin, Minggu (28/8/2022). Diawali dengan kirab budaya dan dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

Kirab budaya dalam Grebeg Tutup Suro 2022 mengambal start dan finis di Monumen Bantarangin. Prosesinya nyaris sama dengan kirab pusaka yang menandai perpindahan pusat pemerintahan dari Kota Timur di area makam Batoro Katong ke Kota Tengah di Pringgitan (rumah dinas bupati Ponorogo) beberapa waktu lalu. Ada iring-iringan kereta kuda lengkap dengan serah terima pusaka di monumen yang berlokasi di Desa Kauman Kecamatan Somoroto itu.

Wisnu Wardoyo, koordinator sub seksi proses Kirab Budaya Bantarangin, mencatat besarnya antusiasme masyarakat. Sepanjang rute kirab tumpah ruah dengan penonton. Apalagi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama istri; Wabup Lisdyarita dan suami; serta Sekda Agus Pramono dengan istri; ikut berada dalam rombongan kirab. Tak ketinggalan, Bupati Ponorogo ke-25 (2010-2015) Amin yang juga mengajak istrinya.

“Ini cara wong Kutho Kulon atau Kulon Kali memperingati datangnya Suro (Muharam),” kata Wisnu.

Rangkaian Grebeg Tutup Suro berlangsung selama sepekan mulai 23 Agustus 2022. Di antaranya, kirab umbul-umbul, ritual malam, istighozah, buceng purak, bedhol pusaka, pagelaran jaran thek, gebyar reog, malam spektakuler, kirab budaya, serta pentas wayang kulit. Semuanya bertema Batarangin, nama sebuah kerajaan yang berpusat di Somoroto dengan Klonosewandono sebagai rajanya. (adv/el)

Comments