PONOROGO-Jenazah KH. Qomaruddin telah dimakamkan tadi sekitar pukul 7:00 WIB. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ikut mengantar jenazah Takmir Masjid Jami Tegalsari itu ke peristirahatan terakhirnya.
KH. Qomaruddin yang juga Imam Masjid Jami Tegalsari Ponorogo, itu wafat, Selasa (6/12). Jenazah beliau dimakamkan hari ini, di komplek Pemakaman masjid Tegalsari.
Ratusan pelayat datang silih berganti. Para pelayat itu dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat, mantan pejabat, pengurus PBNU, kolega, hingga masyarakat umum.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan, pada hari ini kita menjadi saksi berpulangnya ke rahmatullah ayahanda dan guru kita semua KH. Qomaruddin.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Ponorogo, sambung dia, mengucapkan duka sedalam-dalamnya dan dengan iringan doa. Semoga diterima disisi Allah swt.
“Dengan keilmuan dan kreafitas beliau dengan kesederhanaanya, semoga akan mengantarkan ketentraman disisi Allah,”tuturnya.
Kang Giri panggilan akrab bupati, mengajak kita sebagai generasi muda untuk meneruskan keteladanannya sehingga memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat.
“Kita senantiasa berdoa semoga beliau tentram disisi Allah SWT,”katanya.
Kenangan Bupati tentang KH Qomaruddin
Bupati Sugiri Sancoko mengenang KH.Qomaruddin sebagai sebagai seorang kyai panutan. Ceramah-ceramahnya juga selalu menyejukkan.
Menurut Kang Giri, banyak kenangan dirinya bersama KH. Qomaruddin ini.
“Banyak sekali, karena beliau sering kita undang ke Pemkab untuk memberikan ceramah-ceramah dan tentu saja itu yang membikin pemerintah semangat dan dengan cara-cara yang benar,” kata Bupati saat ditemui seusai Takjiah.(el)
