PONOROGO – Lagi-lagi Kabupaten Ponorogo menyita perhatian publik. Setelah viral RSUD tipe D di Kecamatan Kauman yang diberinama Hospitel Bantarangin, kini giliran sebuah jembatan gantung, yang ada di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis Ponorogo kembali viral.
Betapa tidak, jembatan gantung yang melintang megah di jalur sungai Keyang dengan desain minimalis ini memiliki panjang 100 meter dengan lebar 1,5 meter diberinama Siratal Mustaqim. Sontak siapa saja yang mendengarnya pun langsung taubat, lantaran mirip dengan sebutan jembatan yang kelak dilewati umat manusia saat di akhirat, yakni jembatan sehelai rambut yang ada di atas Neraka.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat melakukan sidak mengatakan, jembatan Siratal Mustaqim yang dibangun menggunakan APBN senilai Rp 4 miliar tersebut hasil kerjasama antara pemerintah daerah bersama anggota dari Komisi V DPR-RI Ali Mufti. Sedangkan untuk nama menggunakan nama Siratal Mustaqim, karena sejatinya jembatan ini menghubungkan langsung ke kompleks Masjid Tegal Sari dan Makam Kyai Ageng Hasan Besari.
“Jadi biar jamaah yang lewat sini semakin termotivasi dalam beribadah. Karena jembatan gantung dan tidak lebar makanya diberi nama Siratal Mustaqim,” ucapnya.
Kang Giri mengaku, keberadaan jembatan gantung ini dapat mempercepat akses ke kompleks Masjid Tegal sari. Bila biasanya jamaah harus memutar melalui pasar Jetis, Nah sebentar lagi bisa lewat sini hanya berjarak 500 meter saja kita sudah sampai ke kompleks Masjid Tegal Sari.
“Kedepan kendaraanya di parkir di pasar hewan, nanti akan kami jadikan lahan parkir. Untuk pasar hewanya kita carikan yang dekat RPH,” ungkapnya.
Sementara salah satu pengunjung Wisata Religi Tegalsari dari Sragen, Fitriana, 24 mengatakan saat berkunjung ke Masjid Tegalsari ia selalu menyempatkan untuk mampir ke Jembatan Siratal Mustaqim.
“Setiap kesini pasti mampir untuk melihat. meski masih dalam proses pengerjaan namun cuaca sore hari yang cerah, sangat indah untuk berselfi di jembatan ini,” ucap gadis asal Sragen saat diwawancarai ae1news.com. (el)