PONOROGO – Respons kejadian luar biasa (KLB) di pulau Madura, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Langsung menggelar SUB Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio serentak. Dalam kegiatan ini, Pemkab Ponorogo menyasar 80.200 anak berusia 0-7 tahun.
Dalam sambutanya, Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, meski Ponorogo masih bebas dari polio, namun Pemkab Ponorogo akan terus melakukan monitoring terkait virus polio yang menyebabkan kelumpuhan pada anak.
“Kita terus melakukan monitoring di setiap desa serta kelurahan. Mau tidak mau, semua harus siaga dan memastikan imunisasi ini dilakukan secara merata ke seluruh anak-anak di Ponorogo agar kebal dan tidak menular ke orang lain,” ucap Bupati Sugiri Sancoko usai secara simbolis memberikan vaksinasi polio kepada anak di Kelurahan Patihan Wetan Ponorogo, Senin (15/1/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan, imunisasi ini akan di lakukan dua putaran yakni putaran 1 tanggal 15-21 Januari, sedangkan putaran 2 tanggal 19-25 Februari 2024.
” Harapan kami dengan vaksin nOPV2 anak-anak akan kebal terhadap virus polio tipe 2, serta tidak menular ke orang lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ayu, memastikan hingga saat ini tidak ada temuan kasus polio di Kabupaten Ponorogo.
“Sampai hari ini belum ada temuan. Dan kita akan terus melakukan imunisasi di Posyandu, taman kanak-kanak serta sekolahan dasar,” jelasnya.
Sementara dari data Dinas Kesehatan Ponorogo, Vaksinasi polio dilakukan diseluruh wilayah Ponorogo yang tersebar di 26 Kelurahan, 279 Desa yang tersebar di 21 Kecamatan.(el)
