Serahkan Sertifikat UMKM, Bupati Ponorogo Imbau Perajin Genteng Bedingin Terus Berinovasi

PONOROGOO – Persaingan produksi bahan atap bangunan semakin ketat. Hal itu terutama produk genteng dengan beraneka ragam jenis dari berbagai macam bahan dan model yang saat ini beredar di pasaran.

Untuk mengantisipasi persaingan tersebut, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko berharap sentra genteng di desa Bedingin khususnya untuk terus berinovasi.

“Persaingan semakin ketat, dengan inovasi dan pemanfaat teknologi tentunya akan mempermudah dalam pengembangan dan pemasaran industri genteng di Bedingin ini,” tuturnya di sela-sela penyerahan Sertifikat UMKM di balai desa Bedingin Sambit, Selasa (27/2).

Bupati juga menjelaskan bahwa desa Bedingin, Kecamatan Sambit ini merupakan pusat peradaban industri genteng terbesar untuk wilayah bagian wilayah Ponorogo Timur. Bahan baku lokal untuk produksi genteng juga berasal dari wilayah setempat. 

“Bahan baku tanah liat dari Bedingin ini memiliki kualitas yang baik dan dapat bersaing dengan produk genteng dari luar wilayah Ponorogo,”ungkapnya.

Sementara, Bupati berharap dengan diserahkanya sertifikat UMKM diDesa Bedingin sebagai sentra industri genteng ini dapat memajukan industri dan mengembangkan potensi yang ada di Bedingin. Untuk itu Bupati mengajak seluruh pelaku industri, stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama menggunakan produk lokal agar menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri.

Sementara, Imam Hadi selaku Pengrajin Genteng menjelaskan bahwa jumlah pengrajin genteng di wilayah Bedingin sebanyak 85 perajin dari total 358 perajin genteng yang ada di Kecamatan Sambit. Menurutnya berbagai macam model genteng diproduksi di wilayahnya seperti Genteng Pres, Kodok dan Mantili.

“Selain memproduksi genteng kami juga memproduksi wuwung dan bata merah,” jelasnya. 

Pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dapat melindungi produksi genteng asli Kabupaten Ponorogo agar pemasaran genteng lokal dapat berkembang, sehingga industri rumah tangga pengrajin genteng dapat bertahan ditengah persaingan.

“Harapan kami selain membantu pemasaran, pengrajin juga ingin ada bantuan mesin pencetak genteng ke para pengrajin,”pungkasnya. (el)

Comments