Hasil Survei Indopol, Ipong ‘Keok’, Sugiri Diprediksi Pimpin Ponorogo Lagi

PONOROGO – Sugiri Sancoko – Liadyarita  seolah tak bisa di bendung lagi untuk memimpin Kabupaten Ponorogo yang ke 2 kali. Ini terlihat sesaat setelah lembaga survei pamer data elektabilitas calon. Usai Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) mirilis hasil survienya, kini giliran Indopol merilis survie yang dilakukan sejak 23 hingga 28 April lalu.

Kali ini hasil survie dengan metode multistage random, terhadap 410 sampling responden dengan rentan usai 17 hingga 57 tahun di 21 kecamatan itu. Dimana warga desa yang mayoritas responden adalah peternak dan petani.

Lembaga survei Indopol merinci, dalam Pilkada Ponorogo bila Bakal Calon Bupati (Bacabup) Incumbent Sugiri Sancoko head to head ( berhadapan langsung) dengan mantan Bupati Ponorogo Periode 2015-2020 Ipong Muchlissoni. Maka kemungkinan yang akan menjadi pemenang adalah Sugiri Sancoko, dengan peluang keterpilihan 65,85 persen

“ Bila Pilkada hari ini dan dilakukan head to head antara Sugiri Sancoko dan Ipong Muchlissoni, maka 410 responden yang kami tanyai siapa yang akan dipilih responden memilih Sugiri sebanyak 65,85 persen. Sedangkan 6,34 persen memilih Ipong,” ujar Direktur Indopol Jatim Fauzin, di Warung Pertemuan Wakoka, Kamis (09/04/2024).

Fauzin juga merinci, bila dihadapkan dengan 13 calon dalam Pilkada, maka elektabilitas Sugiri Sancoko masih diangka 52,68 persen.

“ Kalau dihadapkan dengan 13 calon elektabilias Sugiri masih 52,68 persen. Dengan capaian tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahannya 85,61 persen. Dan 55,12 persen ingin Sugiri kembali menjadi Bupati,” rincinya.

Fauzin mengungkapkan, tingginya elektabilitas dan peluang Sugiri terpilih dalam Pilkada berdasar dari hasil survie 41 survieornya ini, bukan tanpa alasan. Karena, sejumlah program pemerintahan Sugiri oleh responden dinilain bagus. Khususnya kebijakan wajib hafalan Jus Ama bagi lulusan SD yang dimulai sejak awal tahun 2023 lalu, pun dengan pelayanan pengurusan Kependudukan menjadi kebijakan paling favorit di tengah masyarakat.

“ Sementara untuk kebijakan pembangunan jalan dan bantuan pupuk kepuasannya relative rendah,” ungkapnya.

Disinggung terkait, rendahnya jumlah responden Indopol dalam survie Pilkada Ponorogo ini, Fauzin menjelaskan, sebelum menggunakan 410 responden, pihaknya telah melakukan beberapa kali survie di Ponorogo dengan tema yang sama. Diantaranya, pada bulan Maret dan Oktober tahun 2023 hingga terakhir di bulan April 2024 ini.

“ Jadi sebelum 410 responden, kita sudah beberapa kali melakukan survie juga, pernah 840 responden, 2.400 responden dan 410 responden ini trennya relative sama,” pungkasnya. (el)

Comments