Ratusan Orang Terserang DBD Dan Chikungunya, Dinkes Tutup Mata

PACITAN – wabah penyakit di kabupaten Pacitan tampaknya terus terjadi. Setelah Covid- 19 yang hingga kini belum selesai, menyusul wabah demam berdarah dan chikungunya yang kini meyerang masyarakat.

Ratusan masyarakat dan bahkan lebih telah terserang wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dan jelas terkait jumlah pasien penderita demam berdarah dan chikungunya. Dinas kesehatan sendiri melalui PLT kepala Dinasnya, DR Hendra Purwaka tidak memiliki data yang valid terkait jumlah pasien.

Menurut penelusuran media dilapangan, menemukan data yang sangat memprihatikan, seperti di salah satu wilayah RT 06 RW 02 Dusun Kauman, desa Arjiwinagun, Kecamatan Pacitan. ada lebih dari 35 orang telah terjangkit chikungunya.

” Saya pernah terjangkit. Sakit semua badan sepetrti lumpuh, ya berobat saja. Terus serumah juga terjangkit.” Kata Harni, penjual Jamu warga RT 06 RW 02. Sabtu,(04/12/2021)

Disampaikan bahwa jumlah tersebut ditemukan media hanya dalam satu wilayah RT. Sementara di beberpa RT terdekat juga banyak penderita dengan Chikungunya .

” Lha awalnya istri saya yang terjangkit Ya sudah mau apalagi ajak berobat ke bidan .terus mewabah ke yang lain.akhirnya hampir satu RT terkena.” Jelas Waluyo, warga dusun Kauman.

Setelah merebaknya kasus chikungunya di wilayah tersebut, warga kemudian melakukan tindakan mandiri membersihkan sarang nyamuk di selokan dan rumah masing masing .

Dibantu Satpol PP, pemadam kebakaran, dan jajaran Koramil setempat, warga bergotong royong membersihkan sampah dan saluran air yang mampet di beberapa got kecil.

” Ini tindakan spontan aksi bersih bersih, karena cuaca saat inj yang ekstrimdan rentan terhadap wabah penyakit dan bencana, ya kita semua lakukan giat bersih bersih.” Ungkap Kapten Dadut, Danramil Kecamatan Pacitan.

Hingga saat ini tidak ada tindakan yang muncul dari Dinas kesehatan.

” Kami lakukan penyemprotan sendiri mas ( wartawan) tim kesehatan dari Dinkes sama sekali tidak ada. Sosialisasi saja juga tidak ada. Apalagi kegiatan yang lain.” Pungkas Pur, warga RT 04 dusun Kauman. (el/td)

Comments