Peringati HSN, Bupati Gandeng Santri Helat Fashion Show Of Sarung

PONOROGO-Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terus mewujudkan transformasi Kabupaten Ponorogo menjadi Kota Wisata Budaya, hal ini terlihat semakin seringnya ivent wisata budaya di gelar di Bumi Reyog akhir-akhir ini.

Seperti yang digelar Pemkab Ponorogo, Senin (17/10/2022) malam kemarin. Bertajuk Fashion Show Of Sarung, Pemkab menghelat peragaan busana betema sarung dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022. Mengambil tempat di Jalan Hos Cokro Aminoto, pragaan busana muslim ini sukses menarik minat wisatwan lokal dan luar daerah untuk datang ke Ponorogo.

Fashion Show Of Sarung sendiri merupakan kegiatan di hari ke tiga, dari 8 rangkaian acara peringatan HSN yang digelar Pemkab hingga tanggal 22 Oktober mendatang. Kegiatan ini sendiri diikuti ratusan pelajar setingkat SMP dan SMA yang ada di Ponorogo.

Selain, menonjolkan kreatifitas desainer baju dalam mengubah sarung menjadi fashion menarik, kesopanan dan keindahan peragaan juga menjadi indikator dalam penilaian fashion show ini. Tak hanya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita yang menghadiri kegiatan ini, sejumlah Kyai dan Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo juga ikut menyaksikan pargaan ala santri dan santriwati ini.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, selain sebagi wujud menghargai nilai-nilai perjuangan santri yang menjadi pahlawan kemerdekaan, serta meningkatkan sisi kereligiusan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perputaran perekonomian di Ponorogo baik dari sisi wisata dan perdagangan.

” Jadi kami ingin membuktikan bahwa sarung bukan hanya di pakai untuk ke masjid atau para santri saja. Namun sarung juga bisa menjadi tranf fashion yang fashionable dan cantik yang bisa digunakan semua gender dan umur,” ujarnya.

Kang Giri sapaan Sugiri Sancoko mengaku, sebagai salah satu pencetak santri terbesar di Jawa Timur yang juga memiliki ratusan Pondok Pesantren, pihaknya ingin mengangkat Fashion Of Sarung sebagai wahana wisata budaya religi di Ponorogo, berdampingan dengan Reyog Ponorogo yang terkenal seantero dunia.

” Jadi kami ingin, agar hari santri ini menjadi ivent tahunan yang kita rayakan secara meriah, selain Grebeg Suro. Kami juga ingin mengangkat Haul Ki Ageng Besari, dan Haul Betoro Katong sebagai ivent tahunan di Kabupaten ini. Bayangkan, berapa wisatawan yang akan datang, dan berapa perputaran ekonomi yang terjadi, bila ada 4 ivent besar setiap tahun di Ponorogo ini, yang menonjolkan sisi budaya dan religuitas Kabupaten tercinta kita ini,” harapnya.

Diharapkan ivent serupa dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga membawa effek positif bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Ponorogo.(adv/el)

Comments