Dongkrak Produktifitas Pertanian, Bupati Sugiri Resmikan Program Listrik Masuk Sawah

PONOROGO– Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko meresmikan Program Agriculture Bundling Package penyambungan listrik pompanisasi persawahan di Desa Ngampel, Kecamatan Balong, Ponorogo, Senin (11/12/2023).

Hadirnya program listrik untuk pompa air sawah atau listrik masuk sawah tersebut diyakini dapat lebih meningkatkan produktifitas pertanian di Kabupaten Ponorogo.

“Tentu kami apresiasi upaya ini. Apalagi, pertanian memang menjadi prioritas kita dan persawahan di daerah ini sangat produktif. Ini juga membuktikan jika semangat petani terus tumbuh meski di wilayah ini lahan tadah hujan. Upaya ini bisa mengangkat potensi pertanian yang ada,” kata Kang Bupati Sugiri.

Menurutnya, listrik masuk sawah tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan para petani. Dimana sebelumnya, pengairan sawah tadah hujan di Ponorogo hanya mengandalkan mesin konvensional yang biaya cukup tinggi.

“Namun dengan pompa ini tentu menghemat biaya dan meningkatkan produksi pangan kita. Selama ini, dengan pengairan dengan mesin konvensional produksi padi hanya satu kali setahun. Namun dengan pompa listrik ini, produksi padi akan jauh meningkat,” terangnya.

Sebab itulah, Kang Bupati mendukung penuh program listrik masuk sawah tersebut. Bahkan pigaknya menginstruksikan Dinas Pertanian Ponorogo untuk membantu penyediaan sumur untuk pompa listrik pengairan sawah tersebut.

Terlebih, pertanian sendiri memang merupakan sektor andalan Kabupaten Ponorogo dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Berapapun sumur yang dibutuhkan harus disediakan, saya instruksikan itu untuk Dinas Pertanian. Bantu buatkan sumur untuk pompa listrik ini. Semua yang kita lakukan ini muaranya peningkatan pangan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” tegasnya.

Diketahui, program listrik masuk sawah tersebut merupakan kerjasama antara Pemkab Ponorogo bersama PLN UP3 Ponorogo.

“Tentu kita berupaya agar petani terus untung. Saat ini sudah dibuat lima sumur untuk pompa listrik pengairan sawah tersebut,” kata Kholid salah satu petani setempat.

Dia menjelaskan, selama ini para petani hanya menggunakan genset untuk membantu pengairan sawah dan menghabiskan dana jutaan rupiah dalam semusim.

“Namun dengan pompa listrik, program dari Bupati Ponorogo ini bisa lebih menghemat biaya dan produksi pertanian bisa berkali-kali,” katanya. (el).

Comments