PONOROGO-Tipikal Kota Santri. Alun-Alun Ponorogo kerap menjadi venue pengajian dengan jumlah jemaah bejibun. Kharisma Gus Iqdam mampu menyedot puluhan ribu jemaah hingga meluber di jalan sekeliling lapangan besar itu, Rabu (13/12/2023).
Pemkab Ponorogo yang punya gawe bareng Pondok Pesantren (PP) KH Syamsuddin Duri Sawo tatkala mendatangkan kiai muda Muhammad Iqdam Kholid —nama lengkap Gus Iqdam. Tidak hanya dari Ponorogo, jemaah juga datang dari Trenggalek, Pacitan, Madiun, Ngawi, Magetan. Mereka sengaja berdatangan sejak pagi untuk mendapatkan tempat duduk di barisan depan. Bahkan, ada yang rela bermalam di lokasi.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan bahwa sengaja mengundang dai muda yang dekat dengan kaum milenial. Dengan rajin mengikuti kajian agama, maka moral generasi muda di Ponorogo akan semakin baik. Apalagi, Gus Iqdam dikenal dengan gaya dakwah yang ringan dan menghibur.
“Gus Iqdam sangat populer di kalangan anak muda,” kata Kang Bupati —sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Kang Bupati juga berharap kehadiran Gus Iqdam menjadikan berkah untuk Ponorogo, serta uswatun khasanah dan mauidhah khasanah untuk masyarakat.
“Saya ingin mengadakan kajian rutin yang menghadirkan dai yang dekat dengan anak muda. milenial, konten-konten dakwah yang penuh kecintaan, keakraban, dan kedamaian,” jelasnya.
Sementara itu meski suhu politik nasional mamanas jeleng Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 hingga menimbulkan gesekan masyarakat. Namun hal itu tak menggoyahkan warga di Kabupaten Ponorogo.
Terbukti dalam kegiatan Ngaji Bareng Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam berjalan lancar, bahkan Gus Iqdam menekankan tentang pentingnya kerukunan.
Tak hanya Gus Iqdam, namun tokoh masyarakat, Agus Balck Hoe Budianto juga mengaku takjub dengan kegiatan yang di gelar oleh Pemkab Ponorogo. Menurutnya selain dapat mempertebal keimanan, juga menjadi bukti semangat kerukunan tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat Ponorogo menjelang Pemilu.
” Saya melihat kerukunan di Ponorogo, saya juga lihat tidak hanya dari sisi religius tapi juga penggiat seni, juga kumpul jadi satu. Ini lah keunikan ponorogo dan yang membuat saya kagum dengan Ponorogo,” ujar salah satu Calon Legislatif (Caleg) PDI-P ini.
Agus Black Hoe juga mengaku, jelang pemilu tahun depan kendati tensi politik nasional memanas, namun jangan sampai hal itu membawa perpecahan khususnya masyarakat Ponorogo. Siapa pun pilihannya dan siapan yang menang nantinya, hal itu merupakan hasil proses demokrasi yang dewasa di negara ini.
” Kita sekarang ini harus menjadi masyarakat yang cerdas, salah satunya tidak mudah terpancing opini yang dibangun, hoaks, atau pun ujaran kebencian terhadap salah satu pihak. Ciptakan suasana sejuk dan damai, jangan terlalu bereforia berlebihan,” harapnya.
Ia pun meminta generasi muda yang memiliki hak pilih, untuk tidak golput dalam Pemilu. Karena kemajuan dan perubahan bangsa ada di tangan generasi muda.
” Jangan golput, kalian adalah garda terdepan perubahan dan kemajuan bangsa khususnya Ponorogo. Pilihlah yang terbaik sesuai hati nurani mu,” pungkasnya. (el)